Garut News ( Selasa, 14/08 – 2018 ).

Upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan membiasakan berperilaku sehat. Di antaranya pada lingkungan ‘pondok pesantren’ (ponpes), dan sekolah pun perlu diterapkan “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” (PHBS).
Apalagi sejak sepuluh tahun terakhir menunjukkan ada perubahan pola penyakit, dari penyakit menular ke penyakit tak menular. Lantaran perubahan pola gaya hidup masyarakat.
Demikian mengemuka pada Kampanye Kesehatan diselenggarakan ‘Dinas Kesehatan’ (Dinkes) Provinsi Jawa Barat berkoloberasi Dinkes Garut di Ponpes MBS Al Furqon Cibiuk Garut, Selasa ( 14/08 – 2018 ).
”Di lingkungan Pesantren juga harus diterapkan PHBS, agar para santri, pembina, guru, semua pengurus, dan keluarga pesantren bisa terjaga kesehatannya. Apalagi santriwati, calon ibu akan menentukan generasi ke depan, harus benar-benar dijaga kesehatannya,” imbuh Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat pada Dinkes Garut, Hj. Eulis Dahniar, M.Kes.
Diharapkan pula, dengan membiasakan PHBS maka yang sehat tetap terjaga kesehatannya, dan yang sakit pun dapat cepat dapat sehat kembali.
Melalui PHBS, bisa dikenali masalah kesehatan, cara mengatasi, memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatan sendiri.
Masih menurut Dahniar, cara mudah menuju sehat di lingkungan pesantren antara lain mengindari kebiasaan membuang sampah sembarangan, termasuk jangan membuang sampah ke sungai. Jangan pula merasa nyaman di lingkungan banyak sampah.
Karena itu, jangan biarkan ada tempat perindukan nyamuk. Hindari perilaku tak sehat atau jorok, merokok, serta jangan melakukan penyalahgunaan narkotika, psikotropika zat adiktif, tato dan supaya jauhi seks bebas.
“Sehat itu murah. Yang mahal ketika sakit menuju sehat. Maka mencegah itu lebih baik, sejalan PHBS di sekolah pesantren,” tandas Eulis, mengingatkan.
Ada beberapa indikator untuk mengukur PHBS di pesantren. Antara lain kebersihan perorangan (badan, pakaian dan kuku), penggunaan air bersih, kebersihan tempat wudlu, dan penggunaan jamban sehat.
Juga, kebersihan asrama, kepadatan penghuni asrama, kebersihan ruang belajar, aktivitas fisik, tak merokok, dan makanan bergizi seimbang.
******
NZ/Fotografer : John Doddy Hidayat.