Garut News ( Selasa, 08/05 – 2018 ).

Seorang petani gurem di Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut, Jawa Barat, hanya mampu memproduksi 495 kilogram “Gabah Kering Panen” (GKP), yang setelah menjadi beras siap jual mengalami penyusutan berkisar 30 persen, bahkan bisa mencapai 50 persen.

Sehingga setelah tiga hingga empat bulan bekerja keras tanpa lelah mengelola areal persawahan seluas 14 tumbak atau 840 m2 tersebut, hanya bisa mendapatkan produksi beras sekitar 247,5 kilogram.

Dengan nilai jual berkisar Rp2.475.000 hingga Rp2.600.000 an, dengan ongkos produksi termasuk pembelian bibit bisa mencapai Rp1.500.000,-

“Bisa dibayangkan hasil kerja keras petani gurem ini, memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari selama empat bulan mendatang, terdiri kepala keluarga, istri, beserta empat anak,” ungkap Amien (45) kepada Garut News seusai memikul hasil panennya, Selasa (08/05-2018).
********
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.