Garut News ( Rabu, 30/07 – 2014 ).

Petani sayuran termasuk “bloom kol” atawa bunga kol di Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya, Garut, Jawa Barat, mengaku kesulitan melakukan pemasaran sendiri.
Sehingga selama ini, tercengkram ketergantungan pada bandar, pedagang pengumpul, bahkan tengkulak yang langsung berdatangan sendiri ke lokasi kebun.
Sehingga daya tawar petani memasarkan produknya itu relatif rendah.

Padahal jika para petani memiliki akses luas, atawa bisa menguasai pangsa pasar, dipastikan produknya itu memiliki nilai jual tinggi.
Sekaligus bisa mengemas sendiri bunga kol nya, ungkap sejumlah petani sayuran termasuk Suryaman(49), ayah empat anak dan kakek dua cucu itu, kepada Garut News di Panawuan, Rabu (30/07-2014).
Dikemukakan, segera mendesak kini Pemkab setempat memberikan motivasi, sosialisasi, dan dorongan nyata mengenai pentingnya kalangan petani memiliki kemampuan prima, terhadap akses pemasaran beragam produk unggulannya.
********
Esay/Foto : John.