Perpres Jabar Selatan Mesti Serap Kebutuhan Masyarakat

0
18 views
Pantai Selatan Garut Jabar.
Pantai Selatan Garut Jabar.

“Perlu Tindaklanjuti Grand Design Gubernur Jabar Sebelumnya”

Garutnews ( Rabu, 10/03 – 2021 ).

Pengembangan Jabar Selatan bakal kembali dikaji Bappeda Jabar. Menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat guna menyusun Perpres tentang Jabar Selatan. Info tersebut menggembirakan bagi masyarakat wilayah Jabar Selatan, katanya.

Tetapi, banyak pihak mengkhawatiran bisa terabaikannya realitas kebutuhan masyarakat Jabar Selatan demi percepatan penyusunan Perpres itu. Apalagi, jika pola penyusunan program pengembangan wilayah selatan Jabar ini tak berkesinambungan dengan grand design dirancang berkelanjutan sejak era Gubernur Nuriana, Dani Setiawan, dan Ahmad Heryawan.

Potensi Stategis di Garut Selatan Jabar.

Menyikapi hal tersebut, kalangan pengkaji Jabar Selatan dari Badan Pengembangan Wilayah Jabar Selatan berharap agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil benar-benar memerhatikan aspirasi ril masyarakat Jabar Selatan.

Setidaknya, program disusun merupakan tindak lanjut grand design dirumuskan para Gubernur Jabar sebelumnya, yang memuat beragam masukan ahli, dan aspirasi masyarakat Jabar Selatan.

Potensi Stategis di Garut Selatan Jabar.

Salahsatu pengkaji sekaligus pelaku penyusun kajian dari Badan Pengembangan Wilayah Jabsel Gunawan Undang katakan, soal program pengembangan Jabar Selatan sebenarnya terencana sejak 1997 semasa Gubernur Nuriana dengan program Cipamatuh.

Program itu kemudian diimplementasikan pada era Gubernur Dani Setiawan dengan melahirkan sejumlah program. Di antaranya memulai membuka jalan trans Jabar Selatan.

Kemudian, pengembangan diteruskan pada masa Ahmad Heryawan dimulai ddengan menyusun Perda tentang Pengembangan Kawasan Jabar Selatan.

Sebagai organ taktisnya, Gunawan menggarap program saat itu yakni Badan pengembangan Wilayah Jabar Selatan dengahn empat program inti.

Terdiri, pengembangan infrastruktur, agribisnis, pariwisata, serta industri kelautan dan pengembangan infrastruktur sosial budaya meliputi infrastruktur kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur daya beli.

Dari program direncanakan pada masa kepemimpinan Ahmad Heryawan ini, infrastruktur direalisasi mencapai 65%, kesehatan 50%, pendidikan dasar mencapai 80%, dan daya beli belum mencapai 60%.

“Di masa Gubernur Ridwan Kamil ini, konon katanya, baru sebatas rencana. Dan akhir-akhir ini beberapa kementerian akan menindaklanjuti program Jabar Selatan itu dengan dibuatkannya Perpres. Nah, menjadi pertanyaan publik kepada Pemprov, apakah kajian disusun untuk diperpreskan tersebut menindak lanjuti program semasa gubernur sebelumnya, atau mendesain program sendiri dengan pola Pak Ridwan Kamil?” ujar Gunawan, Selasa (99/03-2021).

Ungkapan senada dikemukakan pengkaji Jabar Selatan lainnya, Asep Warlan. Menurutnya, pada masa kepemimpinan Ahmad Heryawan itu perumusan pengembangan Jabar Selatan dilakukan merujuk atau menindaklanjuti para gubernur sebelumnya.

Dengan memintai masukan dari lima kabupaten di wilayah Jabar Selatan. Masing-masing Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi.

“Memang dalam perencanaan ada beberapa kawasan bakal dikembangkan dan berkembang serta berubah karena kondisi alam. Namun, kami yakin setiap Bappeda di lima kabupaten wilayah Jabar Selatan itu memiliki arsip pengembangan Jabar Selatan. Apalagi, di Bappeda Provinsi yang memuat data dan hasil kajian para pakar cukup lengkap. Jadi, sebaiknya Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam menyusun program selain mengikuti arah kebijakan pusat juga mestinya menyerap kondisi ril kebutuhan masyarakat dengan memintai masukan para pakar dan berembug dengan lima kabupaten,” imbuh Asep.

******

Abisyamil, JDH/Fotografer : Abah John.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here