Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Ahad, 21/02 – 2016 ).

Informasi tercatat terdapat sekitar 128 rumah penduduk rusak, lantaran bencana pergerakan tanah merambah Desa Sindangsari, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (20/02-2016).
“Hingga kini setidaknya 128 rumah mengalami rusak sedang dan berat akibat pergerakan tanah terjadi kemarin (Jumat),” ungkap Komandan Koramil Cisompet, Samud yang meninjau langsung lokasi bencana bersama anggotanya, siang kemarin .
Dia mengaku, pergerakan tanah dirasakan warga di Dusun Ciawi dan Dusun Lengkong, sejak Jum’at (19/02-2016) malam.
Menurutnya, rumah berada pada titik lokasi bencana pergerakan tanah diperkirakan 243 rumah. “Pergerakan tanah tersebut, menjadikan sawah dan jalan merekah, tembok rumah juga retak, dan terjadi pergeseran,” ungkapnya.
Dikemukakan, hasil peninjauan rekahan tanah sekitar 10 centimeter, bahkan terdapat tanah amblas sehingga rumah menjadi bergeser.
Bencana di kawasan pegunungan itu, terjadi setelah hujan deras mengguyur daerah ini saban hari. “Kontur tanah di pegunungan dan kondisi tanah labil penyebab terjadinya pergerakan tanah meluas,” katanya.
Sedangkan penduduk rumahnya rusak terpaksa diungsikan ke rumah tetangga, dan saudara terdekat mereka menghindari bahaya bencana.
Kemudian warga rumahnya tak rusak di kawasan pergerakan tanah itu, masih bertahan di rumahnya masing-masing. “Masih ada warga yang bertahan, tetapi tetap kami imbau senantiasa waspada ancaman bahaya bencana,” imbuhnya.
BPBD kabupaten setempat katakan, tak ada suara ledakan saat terjadi bencana pergerakan tanah. “Hanya bunyi seperti gemuruh dan bunyi retakan tanah dan tembok, tidak ada ledakan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Dadi Djakaria.
Bencana pergerakan tanah itu, kata dia, disebabkan hujan deras mengguyur kawasan tersebut. “Akibat hujan, juga topografi wilayah pegunungan dan berbukit membuat daerah tersebut rawan bencana pergerakan tanah,” katanya pula.
Dijelaskan, bencana itu membuat rekahan tanah di beberapa tempat seperti pesawahan, jalan dan bangunan rumah warga.
Petugas BPBD, mengimbau warga berada di kawasan rawan pergerakan tanah mengungsi sebagai antisipasi dampak dari bahaya bencana tersebut. “Sebagian warga ada mengungsi ke rumah kerabat, ada juga di tenda-tenda pengungsian disiapkan BPBD,” kata dia.
*******
(zainul m/ant/tan, jdh).