“Harus Kritis, Tak Lemah Maupun Dilemahkan”
Garut News ( Ahad, 28/07 – 2019 ).
Empat partai berkursi terbanyak di DPRD Garut periode 2019-2024 kini sibuk bahkan gencar memerebutkan kursi Ketua, dan Wakil Ketua DPRD kabupaten setempat yang cenderung kian memanas.
Malahan pasokan dukungan dari beragam elemen pun terhadap masing-masing calon pun bermunculan mewarnai kehangatan pengisian calon Pimpinan beserta wakilnya tersebut.
Sedangkan keempat partai peraih kursi terbanyak ini, terdiri Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, dan PKB.
Meski dipastikan posisi Ketua DPRD merupakan hak Golkar selaku pemenang Pemilu, namun partai berlambang pohon beringin tersebut masih belum memutuskan nama kader yang bakal bertengger menempatinya.
Sejauh ini pula, ada empat nama muncul yang dielus dan direkomendasikan DPD Partai Golkar ke DPD Partai Golkar Jawa Barat sebagai calon Ketua DPRD Garut. Masing-masing Deden Sopian, Euis Ida Rahman, Samsudin, serta Nadiman.
Kemudian kursi tiga Wakil Ketua DPRD, katanya merupakan jatah Gerindra, PPP, dan PKB.
Seperti halnya di Golkar, kondisi internal pada ketiga partai itu juga kian menghangat berkaitan ‘perebutan’ kursi Wakil Ketua DPRD.
Di Gerindra, disebut-sebut ada tiga nama memiliki kans menjadi Wakil Ketua DPRD. Meliputi Enan, Agus Muhammad Sutarman, dan Dedi Mulyadi.
Disusul di PKB, terdapat empat nama berpeluang menjadi Wakil Ketua DPRD. Yakni Alit Suherman, R. Mochamad Romli, Iden Sambas, dan H.S. Fahmi.
Melalui DPW PKB Jabar, keempat nama ini direkomendasikan ke DPP PKB, dan menjalani ‘fit and proper test’.
“Masih digodog DPP. Tetapi kita mengikuti wawancara, fit and proper test juga. Saya sih pasrah saja, apapun diputuskan DPP nantinya,” ungkap Alit, Ahad (28/07-2019).
Sedangkan di PPP, nama disebut-sebut memiliki kans menjadi Wakil Ketua DPRD Garut, antara lain Agus Hamdani.
Ketua DPD Laskar Indonesia Garut Dudi Supriyadi berharap keempat parpol kini disibukkan penyeleksian calon Ketua maupun Wakil Ketua DPRD periode 2014-2024 dalam memilih calonnya secara selektif, dan cermat yang bisa membawa DPRD Garut menjadi lebih baik dalam kinerjanya.
Baik produk legislasinya maupun moralitasnya. Berkemampuan menjadi penyambung lidah rakyat, dan bekerja kolektif, disiplin, serta efektif, dan efisien penggunaan anggaran, imbuhnya.
“DPRD Garut ini butuh figur pimpinan mampu membawa DPRD lebih baik daripada periode sebelumnya. Harus benar-benar pro rakyat melakukan cek, dan balancing, kritis, dan tak lemah maupun dilemahkan,” tandas Dudi, mengingatkan.
******
(ZN/Fotografer : John Doddy Hidayat).
