Garut News ( Kamis, 25/12 – 2014 ).

Kunjungan wisatawan lokal, nasional dan mancanegara pada Taman Satwa Cikembulan di Kadungora, Garut, Jawa Barat, sepanjang Kamis (25/12-2014), mencapai 1.534 pengunjung.
Atawa meningkat 500 persen maupun lima kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
Membludaknya para pengunjung meski kini dilanda musim penghujan, lantaran Kamis ini bertepatan dengan libur nasional Natal 2014, ungkap Manager Taman Satwa tersebut, Rudy Arifin, SE kepada Garut News.
Menyusul taman satwa seluas lebih empat hektare dikelola sedikitnya 24 personil, kini sekurangnya berkoleksikan terdiri AVIS 376 populasi, Reptil 24 populasi, serta beragam jenis mamalia 132 populasi.

“Maka taman satwa inipun, sebenarnya mewakili Kabupaten Garut memiliki lembaga konservasi satwa langka dilindungi Undang-Undang RI,” ungkapnya.
Sedangkan satwa paling diprimadonakan “Macan Tutul Jawa” (Panthera pardus melas).
Sebab satwa indentitas Provinsi Jawa Barat ini, selain selama berhasil bisa dikembang-biakan Taman Satwa Cikembulan, juga berdasar evaluasi populasinya berkondisi kritis sejak 2007.

Sehingga dalam IUCN Red List didaftarkan pada CITES Appendix I. Serta dilindungi Undang-Undang RI No.5/1990, dan “Peraturan Pemerintah” (PP) No.7/1999, ungkap Rudy Arifin, SE.
Meski ujarnya pula, jenis satwa lainnya pun termasuk terdaftar pada CITES Appendix II tetap mendapatkan perawatan, dipelihara bahkan diupayakan dapat dikembang-biakan agar mereka tak punah.
Rudy Arifin optimis kunjungan pada taman satwan satu-satunya di Provinsi Jawa Barat itu, pengunjungnya bakal semakin membludak pada liburan tahun baru, 1 Januari 2015, ungkapnya.
********
Esay/Foto : John Doddy Hidayat.