Garut News ( Sabtu, 20/01 – 2018 ).

Kecerdasan yang dimiliki setiap para pemilih pada Pilkada serentak 2018 ini hingga Pilpres, merupakan upaya nyata bisa mewujudkan sosok integritas pemimpin yang berkualitas.
Menyusul realita selama ini, nyaris seluruh calon pemimpin menyelenggarakan pelbagai pendekatan kepada semua lapisan masyarakat dengan beragam motip. Termasuk blusukan mendekati ulama dan santri.
Sedangkan bagi umat yang menaati ajaran agamanya, juga berkewajiban mencari kemaslahatan sesuai tuntunan agama dan akhlak.
Sehingga Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym pun, antara lain menyampaikan harapannya agar bisa memilih pemimpin sholeh, karena pemimpin yang sholeh dipastikan akan bikin aturan yang sholeh pula.
“Pilihlahlah pemimpin yang akhlaqnya bagus, bukan yang ibadahnya mendadak sholeh,” imbuhnya dalam tausyiahnya dihadapan ribuan umat Islam Kabupaten Garut, pada rangkaian helatan “Kajian Tauhid, Daarut Tauhid Peduli Garut” di Masjid Agung setempat, Sabtu (13/01-2018) lalu.
Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid tersebut, juga mengingatkan supaya berhati-hati kepada yang memberi hadiah.
“Ambil saja hadiahnya, tetapi tetap pilih pemimpin yang sholeh,” imbuhnya pula.
Berulangkali didesak pertanyaan Garut News mengenai mengapa tak menjadi bakal calon Gubernur Jawa Barat, sambil berlalu Abdullah Gymnastiar juga antara lain katakan dengan ringan, ‘lebih baik seperti ini’ (tetap menjadi pendakwah).
Sedangkan sebagian besar kalangan mahasiswa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mereka sangat memerlukan sosok Bupati dan Wakil Bupati yang benar-benar bisa dipercaya.
Sehingga setiap kata dan ucapannya, sesuai dengan perbuatannya. Juga amanah maupun tak hanya menyejahterakan diri sendiri bersama keluarga, serta orang – orang dekat sekitarnya, ungkap kalangan mahasiswa termasuk Muhammad Fadillah.
Harapan senada dikemukakan pula oleh Riska, mahasiswi semester enam Jurusan Managemen pada “Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi” (STIE) Yasa Anggana Garut disela penyelenggaraan “Silaturahmi dan Dialog Publik” Mewujudkan Pilkada Garut 2018 yang Kondusif, Berkualitas, dan Bermartabat, katanya.
Di aula kampusnya, Riska pun mengemukakan harapan bisa memiliki bupati yang dapat menjadikan Kabupaten Garut berkemajuan, mampu membangun seluruh infrastruktur secara memadai.
Selain itu, mampu menghilangkan disparitas maupun kesenjangan sosial ekonomi masyarakat, ujar Riska.
Ketua Panwaslu Kabupaten Garut, Heri Hasan Basri mengingatkan pula agar seluruh “Aparat Sipil Negara” (ASN) di lingkungan Pemkab/Setda Garut senantiasa menjaga netralitasnya.
Dikatakan, kini ada enam pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, mereka seluruhnya berpotensi unggul menjadi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, katanya pula.
Dalam pada itu KH Didin Hafidhuddin antara lain berpendapat, pemimpin berakhlak baik mampu memersatukan segala perbedaan yang ada di tengah kehidupan bangsa dan bahkan merangkul segala potensi di masyarakat untuk disatukan dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Wallahu a’lam bisshawab.
******
Opini/Fotografer : John Doddy Hidayat.