“Kemandirian Ekonomi Yadul ‘Ulya”
Garutnews ( Selasa, 07/12 – 2021 ).
Geliat pemberdayaan ‘Badan Usaha Milik Desa’ (BUMDes) bisa memulihkan kondisi perekonomian masyarakat di Kabupaten Garut pasca pandemi coronavirus disease 2019.
Lantaran di dalamnya terdapat sub unit desa wisata, yang antara lain diimplementasikan melalui upaya kolaborasi dari ragam pendekatan bersama ‘pentahelix’, seperti halnya pada desa wisata di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler.
Sehingga diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Desa, yang pada gilirannya pula sekaligus berkemampuan meningkatkan kondisi sosial perekonomian masyarakatnya.
Demikian antara lain dikemukakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, H. Wawan Nurdin, S.Sos., M.Si kepada Garutnews, Selasa (07/12-2021), terkait upaya terobosan inovasinya ikut serta menanggulangi kemiskinan di kabupaten setempat.
Sedangkan kemiskinan di Kabupaten Garut berdasar data BPS 2020 tercatat mencapai 262.78 jiwa. Atau naik sekitar 9,98 persen setara 26.300 jiwa dari kemiskinan 2019 mencapai 235,19 jiwa (8,98 persen).
Persentase penduduk miskin tersebut masih berada di atas rata-rata Jabar mencapai 8,43 persen, dan di bawah rata-rata nasional mencapai 10,16 persen.
“Kemandirian Ekonomi Yadul ‘Ulya”
Dalam pada itu, Ponpes/Kuttab Yadul ‘Ulya Garut di Kampung Panawuan Sukajaya Tarogong Kidul, juga selama ini berupaya maksimal mewujudkan kemandirian ekonomi dengan beragam kewirausahaannya.
Guna menunjang keberlanjutan proses pembelajaran Tahfidz Qur’an pada lembaga pendidikan keagamaan tersebut, bahkan setiap kegiatan pembangunannya pun senantiasa berperspektif ramah lingkungan.
*****
JDH.