Panawuan Sukajaya Belum Terjamah Jaringan Air Bersih

Panawuan Sukajaya Belum Terjamah Jaringan Air Bersih

978
0
SHARE

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat

Garut News ( Ahad, 22/05 – 2016 ).

Potensi Sumber Daya Produktivitas Beras Panawuan.
Potensi Sumber Daya Produktivitas Beras Panawuan.

Pemukiman penduduk di Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya Kecamatan Tarogong Kidul Garut, hingga kini sama sekali masih belum terjamah kegiatan pembangunan jaringan air bersih.

Sehingga penduduknya masih memanfaatkan air tanah dengan kandungan ecoli sangat banyak bahkan berkondisi melebihi ambang batas, bahkan sebagian besar penduduknya pun belum memiliki septic tank.

Padahal perkampungan tersebut berlokasi sangat berdekatan dengan pusat pemerintahan Pemkab setempat, tetapi “Perusahaan Daerah Air Minum” (PDAM) pun sampai sekarang belum menjamah perkampungan ini, ungkap penduduk setempat termasuk Fadillah kepada Garut News di Panawuan, Ahad (22/05-2015).

Masih Belum Terjamah Pembangunan Jaringan Air Bersih.
Masih Belum Terjamah Pembangunan Jaringan Air Bersih.

Maka selama ini hanya sumber air tanah itu, dimanfaatkan untuk minum, mandi dan mencuci, hanya sebagian kecil warga yang selama ini pula memanfaatkan pembelian air galon isi ulang guna memenuhi kebutuhan air minumnya.

Dari perkampungan ini terdapat prestasi pencak silat tingkat nasional, bahkan Asean, juga produktivitas areal persawahannya menghasilkan beras berkualitas, dikenal dengan sebutan Beras Panawuan.

Namun sarana-prasarana dasarnya, berupa pengadaan jaringan air bersih hingga kini masih diterlantarkan, tandas Fadilah antara lain menambahklan dengan nada kesal.

Sedangkan pembangunan jaringan air bersih di Kabupaten Garut pada 2016 ini, bisa menjangkau sekitar 39.950 penduduk yang tersebar pada 197 desa atawa lokasi.

Masing-masing bersumber dari pasokan alokasi APBD kabupaten setempat Rp12 miliar, beserta kucuran “Dana Alokasi Khusus” (DAK) Rp2,5 miliar.

Alokasi APBD bernilai Rp12 miliar tersebut, diperuntukan membangun jaringan air bersih pada 93 desa atawa titik lokasi bertotal 186 “hidran umum” (HU).

Sebagian Penduduk Panawuan Belum Miliki Septic Tank.
Sebagian Penduduk Panawuan Belum Miliki Septic Tank.

Dipastikan bisa menjangkau 7.440 kepala keluarga (KK) penerima manfaat atau sekitar 37.200 penduduk menyusul setiap HU dapat menjangkau 40 KK penerima manfaat, ungkapnya kepada Garut News di ruang kerjanya.

Sedangkan sumber DAK bernilai Rp2,5 miliar diperuntukan bagi 11 lokasi, dengan 11 “instalasi pengolahan air limbah” (IPAL) komunal, yang bisa menjangkau 550 KK penerima manfaat atawa sekitar 2.750 penduduk, sebab setiap IPAL Komunal jangkau 50 KK.

Pada prioritas upaya percepatan pembangunan sanitasi pemukiman ini pun, berupa pembangunan MCK komunal, serta pelayanan pendekatan cakupan air bersih, serta penyelenggaraan pembangunan pipanisasi.

Sedangkan “oufut” nya, mewujudkan perubahan perilaku masyarakat sehingga mereka bisa memiliki“Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” (PHBS), imbuhnya.

Lagi-lagi penduduk Kampung Panawuan, tetap masih gigit jari lantaran belum tersentuh pembangunan jaringan air bersih, beserta sarana-prasarana penunjangnya.

*******

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY