Paguyuban Sundawani Garut Peduli Penderita Kanker Lidah

Paguyuban Sundawani Garut Peduli Penderita Kanker Lidah

380
0
SHARE
Ilustrasi. Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Bisa Mencegah Tertular Penyakit.
Ilustrasi. Lingkungan Bersih, Asri, dan Sehat Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh.

“Menembus 4.018 Kasus”

Garutnews ( Ahad, 03/01 – 2021 ).

Yumi Chila kepada Garutnews, Ahad (03/01-2021), katakan Asep Rahayu pasien penderita kanker lidah yang selama ini sempat mengemuka pada media sosial. Kini  dibawa ke Rumkit Al Insan Bandung berkat bantuan Paguyuban Sundawani.

Pria 22 tahun tersebut, penduduk Kampung Cempaka, RT002/005, Desa Jaya Mekar Kecamatan Pakenjeng Garut ini. Sekarang hanya tinggal menunggu jadwal operasi setelah beberapa lama dikabarkan terlantar.

Berkat kepedulian sosial juga kesigapan Paguyuban Sundawani menangani simpatisannya, saat mengetahui di media sosial kurang dari 1×24 jam.

Mendapatkan bantuan pula dari pemerintahan desa, kecamatan serta kecamatan setempat. Sehingga pasien pun bisa diterima bahkan mendapatkan  perhatian Pengurus DPD Sundawani Kabupaten Bandung.

Menerapkan Prokes, dan Protokol Keimanan.

“Menembus 4.018 Kasus”

Garutnews juga dilaporkan, penularan corona di Kabupaten Garut menembus angka 4.018 kasus, menyusul temuan 62 kasus baru positif dari 20 wilayah kecamatan, Sabtu (02/01-2021).

Totalitas kematian akibat pandemi bertambah pula menjadi 111 kasus dengan meninggalnya tiga pasien positif asal tiga wilayah kecamatan.

Koordinator Bidang Komunikasi Publik/Humas Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kabupaten, Muksin katakan 62 kasus baru positif itu. 61 di antaranya ditemukan berdasar pemeriksaan RT PCR laboratorium RSU dr Slamet pada 188 sampel swab, dan satu dikonfirmasi pemeriksaan RT PCR fasilitas pelayanan kesehatan lain.

Mereka terdiri 36 perempuan dan 26 laki-laki, berusia antara lima hingga 76 tahun. Termasuk seorang balita serta sepuluh lansia berumur 60 tahun ke atas.

Berasal dari Kecamatan Tarogong Kaler (15 kasus), Karangpawitan (9), Tarogong Kidul (6), Bayongbong (5), Cilawu (5), Garut Kota (4), Kadungora (2), Banyuresmi (2), Balubur Limbangan (2), Samarang (2), Sucinaraja (1), Sukaresmi (1), Sukaresmi (1), Sukawening (1), Malangbong (1), Pasirwangi (1), Bungbulang (1), Cibalong (1), Cikajang (1), dan Leles (1).

Sedangkan tiga pasien positif meninggal dunia, perempuan (KC-3554) 85 tahun dari Kecamatan Pasirwangi, laki-laki (KC-3931) 68 tahun dari Kecamatan Samarang, dan perempuan (KC-3964) 49 tahun dari Kecamatan Bungbulang.

KC-3554 dikonfirmasi positif Covid-19 pada 24 Desember 2020. Dia pasien kelima di Pasirwangi meninggal dunia akibat Covid-19. KC-3931 dikonfirmasi positif pada 1 Januari 2021. Dia pasien kelima di Samarang meninggal dunia akibat Covid-19.

KC-3964 dikonfirmasi positif bersamaan 61 warga lain juga dinyatakan positif terpapar. KC-3964 tercatat pasien pertama meninggal dunia di Kecamatan Bungbulang.

Meninggalnya ketiga pasien positif tersebut, maka sebaran meninggal dunia akibat corona meluas pada 27 kecamatan dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut.

Sehingga keeluruhan jumlah meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai 111 kasus.

Namun ada perkembangan cukup menggembirakan dengan terdapatnya 23 pasien positif dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total jumlah pasien dinyatakan sembuh bertambah menjadi 2.427 orang, katanya.

“Pasien positif masih dalam isolasi perawatan mencapai 1.478 orang, dan dua pasien positif lainnya isolasi mandiri,” ungkap Muksin.

*******

Abisyamil, JDH/Foto : Abah John.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY