Garut News ( Selasa, 10/06 – 2014 ).
Optimalisasi produk lokal bahan pokok di pasar-pasar tradisional, dinilai bisa menekan kenaikan harga bahan pokok kebutuhan masyarakat.
Terutama menjelang Puasa Ramadhan, serta Lebaran Idul Fitri.
Lantaran terpenuhinya pemenuhan kebutuhan pokok dari produk lokal tersebut, dipastikan terdapat keseimbangan antara “demand dan suplay”, ungkap Asisten Perekonomian Setda Kabupaten Garut, Eddy Muharam kepada Garut News di ruang kerjanya, Selasa (10/06-2014).
Namun, jika produk lokal ternyata tak bisa sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat itu, bisa diupayakan suplay dari luar, bahkan jika perlu terpaksa import, katanya.
Eddy Muharam juga menyerukan, agar tak terjadi penimbunan barang kebutuhan pokok masyarakat.
Bukan hanya kalangan pedagang, atawa distributor tak boleh melakukan penimbunan, masyarakat pun diimbau tak melakukan penimbunan dengan alibi memenuhi persediaan sehari-hari.
Masyarakat, juga hendaknya bisa berbelanja bahan kebutuhan pokok seperlunya, bahkan jika tak perlu hendaknya pula jangan mengada-ada, membeli barang dinilai tak penting.
Masih menurut Eddy Muharam, diperlukan keteladanan dari seluruh elemen, dan komponen masyarakat itu sendiri, terutama para pemangku kewajiban.
Berupa keteladanan, berpola hidup sederhana terutama menjelang Puasa Ramadhan, dan Lebaran Idul Fitri.
“Biasa-biasa saja, tak berlebihan,” katanya.
Justru yang paling utama, meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT, imbuhnya menyerukan.
*******
Esay/Foto : John Doddy Hidayat.