Nyukcruk Gunung Guntur

0
44 views
Hiburan Undian Berhadiah.
Peserta dari Disdamkar Garut.

“Sejarah Letusan”

Garutnews ( Ahad, 12/03 – 2023 ).

Garut Fun Off-Road dengan 210 peserta memeringati ke-210 ‘Hari Jadi Garut’ (HJG) ‘Nyukcruk Jalur Gunung Guntur’ maupun menyusuri lintasan kaki gunungapi tersebut, Ahad (12/03-2023).

Perjalanan mereka diawali dari ‘Sarana Olahraga’ (SOR) R.A.A Adiwijaya Tarogong Kidul, antara lain diikuti Bupati beserta Wakil Bupati setempat sebagai ajang kegembiraan menikmati panorama puncak gunung berketinggian 2.249 mdpl tersebut.

Menurut Bupati Rudy Gunawan, seluruh jalur yang dilintasi tak menggunakan tanah milik BKSDA maupun Perhutani.

Rehat Sejenak.

“Sehingga lintasannya bakal dijadikan agenda reguler lantaran pada tanah milik Pemda Garut, antara lain dengan potensi ‘Kopi Kuning’ Kaki Gunungapi Guntur,” katanya.

Sedangkan digelarnya helatan ini, merupakan rangkaian agenda terakhir peringatan HJG menjelang memasuki Shaum Ramadlan 1444 H.

Hampir seluruh komunitas jeep tergabung ‘Kumpulan Jip Anak Garut’ (Kujang), dan ‘Indonesia Off-Road Federation’ (IOF) Cabang Kabupaten Garut menjadi jajaran kepanitiaan.

Tampil Prima.

Guna meningkatkan silaturahm serta membangun kolaborasi antara pemerintah, masyarakat juga komunitas.

“Sejarah Letusan”

Adapun sejarah panjang letusannya, pada 1690 : Letusan besar, banyak penduduk menjadi korban, daerah rusak, disusul letusan pada 1770, 1777.

Pada 1780 terjadi aliran lava, 1803 : Letusan pada 3-15 April, 1807 : terjadi letusan pada 9 Mei, serta letusan 1809.

Penerima Hadiah Utama.

Disusul letusan pada 1815 : 15 Agustus, letusan 1815/1816 : 21 September, letusan 1816 : 21-24 Oktober, letusan 1825 : 14 Juni, hutan di sekitar gunungapi terbakar, dan letusan 1827/1828.

Kemudian letusan 1829 : menghancurkan beberapa kampung, sejumlah penduduk menjadi korban, letusan 1832 : 16 Januari, 8-13 Agustus, letusan 1833 : 1 September, letusan 1834/1835/1836 : Desember, dan letusan 1840 : terjadi aliran lava hingga ke Cipanas.

Pada 1841 : 14 Nopember, letusan sangat besar sekitar 400.000 batang pohon kopi hancur, 1843 : 4 Januari dan 25 November tanah rusak, dan beberapa kampung terlanda, serta letusan pada 1847.

Mengasyikan.

Karakter Letusan Eksplosif, dengan periode letusan berkisar 1800 hingga 1847 tercatat tak kurang dari 21 kali letusan.

Letusannya berulang-ulang dalam tempo pendek, berlangsung paling lama mencapai lima hingga 12 hari.

Periode letusan berselang-selang pula antara 1, 2 dan tiga tahun, serta ada kalanya terjadi letusan setelah masa istirahat enam, dan tujuh tahun.

Dihibur Musisi Garut.

Gunungapi ini tak berdiri sendiri sebagai kerucut tunggal, melainkan pada bagian puncaknya dicirikan adanya kerucut-kerucut tua bekas titik erupsi, merupakan satu kelompok besar Gunungapi Guntur.

Dari kelompok besar gunungapi itu, nampak dua buah kaldera masing-masing Kaldera Pangkalan di sebelah barat, dan Kaldera Gandapura di sebelah timur.

Tampil Penuh Percaya Diri.

Nama “Guntur” juga mengingatkan pada nama putra Presiden Pertama RI, Ir Soekarno, “Guntur Soekarno Putera”.

*******

Abah John.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here