Garut News ( Sabtu, 08/03 – 2014 ).
Nilai bantuan bagi rumah jompo di Desa Sirnajaya Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat, terindikasi “ditelikung”.
Sekitar 50 rumah peroleh bantuan masing-masing bernilai sekitar Rp7,5 juta, tetapi kenyataannya diindikasikan hanya direalisasikan bernilai sekitar Rp4 juta setiap rumahnya.
Lantaran bentuk bantuan tersebut, berupa bahan-bahan bangunan di antaranya pasir dan sebagainya.
Menyusul pasir mungkin semestinya bisa diperoleh seharga Rp300 ribu, namun diduga disulap menjadi Rp600 ribu, atawa barangkali terjadi penggelembungan harga.
Kondisi tersebut diperparah, jika bantuan sosial lain dari gubernur juga ditelikung, padahal guna menunjang pembangunan ruas badan jalan desa.
Malahan terindikasi pula, tanah carik di Cipepe Petir atawa bekas KUD, konon katanya diduga diperjualbelikan, tanpa diawali musyawarah, juga tak terdapat penggantiannya.
Demikian dikemukakan beberapa sumber kepada Garut News, Sabtu (08/03-2014).
Hingga berita ini disusun, beberapa dugaan tersebut belum bisa dikonfirmasikan pada sumber resmi lainnya.
****
John.