Jakarta, Garut News ( Jum’at, 06/12 ).

Pemimpin pejuang anti-apartheid menjadi presiden pertama, melalui proses dermokrasi pertama di Afrika Selatan, Nelson Mandela meninggal dunia pada usia 95 tahun.
Tokoh menjadi simbol rekonsiliasi di seluruh dunia ini, berjuang cukup lama melawan penyakitnya.
Bahkan, pada tiga bulan terakhir, ia kudu dirawat di rumah sakit untuk penyembuhan infeksi paru-parunya.
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, katakan Mandela, penerima nobel perdamaian 1993, wafat malam ini waktu Afrika Selatan atawa dini hari waktu Indonesia, 6 Desember 2013.
“Dia sekarang beristirahat dengan damai. Negara kita mengalami kehilangan terbesar atas putra terbaiknya. Kita semua kehilangan seorang bapak pemersatu,” ujar Zuma, dalam pernyatan pers di depan televisi.
“Perjuangannya sangat hebat. Selayaknya kita menyontoh perbuatannya,” ia menambahkan.
Mandela berhubungan sangat dekat dengan Indonesia.
Ini ditunjukkan dengan kegemarannya mengenakan batik.
DAILY MAIL| ISTI/Tempo.co