Garut News ( Ahad, 09/02 – 2014 ).
Bahkan, juga mejeng di pinggiran lintasan ruas badan jalan.
Sementara itu, banyak pula murid tekun belajar, tak pernah nyontek meski kerap murid jujur tersebut malahan nilainya lebih rendah daripada murid tukang nyontek.
Murid anak orang kaya, apalagi anak pejabat tinggi, biasanya mendapat perhatian khusus dari kalangan pengelola sekolah.
Sehingga status sosial murid pun, kerap memerlancar atawa sebaliknya menghambat keikutsertaan mereka pada proses belajar-mengajar di sekolah.
Murid dan orang tuanya, juga hingga kini masih dihadapkan banyaknya pungutan, atawa sumbangan di sekolah.
Meski SD dan SMP bebas SPP, banyak pula politisi kerap menjanjikan sekolah gratis, kenyataannya nyaris tak bisa direalisasikan.
Setelah misalnya terpilih kembali menjadi gubernur.
Pendidikan gratis, ternyata hanya modal kebohongan kerap dikumandangkan politisi di Negeri Bernama Indonesia.
******
Esay/ Foto : John Doddy Hidayat.