Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Selasa, 17/10 – 2017 ).

********* Monumen berupa baling-baling pesawat depan Kantor Desa Cipaganti Cisurupan Garut, Jawa Barat ini, mengingatkan tragedi sangat memilukan pada 25 tahun lalu, yang amat – sangat diharapkan tak kembali terulang untuk selama-lamanya.
Menyusul pesawat CN-235 “Merpati Nusantara Airlines” (MNA), bernomor penerbangan MZ-5601 dari Semarang Jawa Tengah tersebut, untuk selama-lamanya tak pernah mencapai Bandara Husein Sastranegara Bandung.

********* Lantaran “burung besi” berisikan 31 penumpang termasuk awak pesawatnya menghujam Gunung Puntang, sehingga menewaskan seluruh isinya pada ketinggian 6.800 kaki atau sekitar 2.040 mdpl pada wilayah gugusan Gunungapi Papandayan (2.622 meter), Ahad, 18 September 1992 silam, sekitar pukul 13.30 WIB.
Sedangkan titik lokasi peristiwanya di blok Barukaso Pasir Uji, Desa Cipaganti, Kecamatan Cisurupan, Garut, sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Garut.
Badan pesawat dengan Capten pilot Fierda Panggabean (29), dan Co-pilot Adnan S. Paago ini, menancap menghujam gunung, kedua sayapnya terlipat, yang masih terlihat hanya bagian ekor pesawat bernama pada lambungnya Trangadi tersebut.
*********