Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Senin, 13/06 – 2016 ).
Harga “minyak goreng” (migor) curah nyaris pada setiap kios atawa warung tersebar di pemukiman penduduk Kota Garut, Jawa Barat, kini mencapai Rp16 ribu per kilogram, Senin (13/06-2016) maupun pada hari kesembilan Puasa Ramadlan 1437 H/2016 ini.
Padahal sebelumnya diperjual-belikan dengan harga Rp13 ribu per kilogram.
Sejumlah pemilik warung dan kios termasuk Ny. Nenah mengaku, dia kini membeli komoditi tersebut di Pasar Ciawitali Guntur dengan harga Rp14 ribu per kilogram, kemudian kembali dijual kepada konsumen di perkampungan atau perumahan penduduk seharga Rp16 ribu per kilogram.
Berbentuk kemasan plastik eceran masing-masing seberat seperempat kilogram berharga jual Rp4 ribu, katanya kepada Garut News.
Sebelumnya ketika pembelian di Pasar Ciawitali Guntur masih bisa diperoleh dengan harga Rp10 ribu per kilogram, mata dagangan itu dijualnya kembali kepada konsumen dengan harga Rp13 ribu per kilogram.
Pasar Ciawitali Guntur Garut, selama ini mendapat pasokan ribuan hingga belasan ribu liter migor curah setiap pekannya, antara lain berasal dari Tanjung Priuk, Bekasi, dan Banten. Didatangkan langsung dengan moda angkutan tanki migor.
Sedangkan pabrik migor curah di Tanjung Priuk mendapat pasokan bahan baku berupa “Tandan Buah Segar” (TBS) kelapa sawit dari Kalimantan.
Diperoleh informasi pula, produk bahan baku migor curah dari Sumatera yang didatangkan ke Pulau Jawa, berupa “Crude Palm Oil” (CPO) kemudian diolah menjadi migor curah, juga minyak goreng kemasan apik dengan harga jual lebih tinggi.
*********