Menembus Angka 3.042 Kasus Garut Segera PSBB

0
50 views
Pembahasan Segera Diberlakukan PSBB, Bersama Forkopimda dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Kamis (30/04-2020).
Jalani Profesi Pemulung Bersama Anak Perempuan di Tengah Wabah Covid-19, Rabu Malam (29/04-2020).

“11 Positif Covid-19, Terdapat 23 Meninggal Dunia”

Garut News ( Kamis, 30/04 – 2020 ).

Kabupaten Garut segera melayangkan pengajuan ‘Pembatasan Sosial Berskala Besar’ (PSBB) kepada Menkes melalui Gubernur Jawa Barat. Lantaran signifikannya peningkatan kasus Terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupaten setempat.

Bupati H. Rudy Gunawan bersama Wabup dr H. Helmi Budiman katakan, pihaknya menyiapkan persyaratan mengajukan PSBB. Di antaranya penyiapan petugas pemantauan dan penghadangan pada titik pemeriksaan, kesiapan masyarakat tak bepergian, hingga kecukupan kebutuhan pokok penuhi kebutuhan mereka selama PSBB.

Kondisi Pusat Kota Garut, Kamis (30/04-2020).

“Kita persiapkan semua kebutuhan, dengan mengikuti arahan Gubernur, Kapolda dan Pangdam sebagai pengendali PSBB di Provinsi Jawa Barat,” ungkapnya di Pamengkang Pendopo Kabupaten, Kamis (30/04-2020).

Terjadinya peningkatan di kabupaten ini pada beberapa hari terakhir cukup signifikan, antara lain dipicu penularan oleh mereka berdatangan dari daerah lain berstatus zona merah. Sehingga harus ditutup guna memutus mata rantai penularannya.

Kepatuhan Menutup Sarana Ibadah.

Sebelumnya pun Helmi Budiman sangat memahami desakan ragam kalangan agar segera dilakukan PSBB, dukungan segera diselenggarakan PSBB juga dikatakan Kepala Dinkes dr H. Maskut Faridz, MM.

“11 Positif Covid-19, Terdapat 23 Meninggal Dunia”

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 kabupaten setempat, Ricky R. Darajat, SH mengungkapkan total Covid-19 (OTG, ODP, PDP dan Konfirmasi +) menembus angka 3.042 kasus.

Ajak Perangi Wabah Covid-19.

Terdiri 593 OTG, 357 di antaranya masih dalam tahap observasi dan 236 selesai masa observasi tanpa kematian, 2.386 ODP (157 kasus masih pemantauan, 14 dalam perawatan, dan 2.215 selesai pemantauan, 11 diantaranya meninggal).

Kemudian 52 PDP (tujuh kasus dalam perawatan dan 45 kasus selesai pengawasan, 11 di antaranya meninggal).

Sedangkan Konfirmasi + : 11 kasus terdiri delapan dalam perawatan di rumah sakit, satu kasus isolasi mandiri di rumah menunggu hasil laboratorium, satu kasus dinyatakan
sembuh, dan satu meninggal.

Ricky R Darajat.

Pada perkembangan Kasus Covid-19 di kabupatennya, Kamis (30/04-2020), hingga Pukul 16.00 WIB juga dilaporkan kemarin malam ditemukan kembali satu kasus Covid-19 *POSITIF* (Laki-laki 26 tahun Kecamatan Cisurupan) sebagai KC-11.

Hasil temuan ini berkorelasi dengan temuan sebelumnya di Cigedug (KC-04), mengingat pengambilan sampel swab dilakukan pada saat tracing, dan tracking pada 22 April 2020 di Puskesmas Cisurupan.

Proses selanjutnya, tadi malam sekitar Pukul 20.00 WIB KC-11 masuk ruang isolasi RSUD dr. Slamet mendapatkan penanganan medis.

Perkembangan, Kamis (30/04-2020).

Menindaklanjuti temuan KC-11, maka Dinkes melakukan respon cepat untuk tracing dan tracking, dan sebelum kegiatan tersebut dilakukan surveilans terhadap kontak erat risiko tinggi.

Hasil kegiatan surveilans diperoleh data 126 orang tersebar di tiga Lokasi, yakni Puskesmas Cisurupan, tempat tinggal KC-11, dan keluarga lainnya berbeda kecamatan.
Kegiatan tracing dan tracking pun bakal segera.

Data dan Informasi.

Hari ini pula ditemukan kasus PDP baru, Perempuan 81 tahun Kecamatan Karangpawitan. Memiliki riwayat perjalanan dari Kota Tasikmalaya disertai gejala penyakit paru kronis dan tekanan darah tinggi.

PDP ini masuk riuang isolasi sejak kemarin malam dan mendapatkan penanganan medis termasuk rapid test dan pengambilan swab, kata Ricky R Darajat.

*******

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here