Garut News ( Jum’at, 23/03 – 2018 ).
Menelisik manfaat pembangunan infrastruktur di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang selama ini antara lain diprioritaskan Pemkab setempat, secara umum bisa dirasakan langsung masyarakat, meski secara riel belum sepenuhnya menampakan prosentase angka pertumbuhannya.
Kepala “Dinas Komunikasi dan Informatika” (Diskominfo), Drs H. Nurdin Yana, MH antara katakan, pembangunan infrastruktur jalan terbukti bisa memerlancar mobilitas arus lalu lintas.
Sehingga sekitar 3.000 unit ragam jenis kendaraan bermotor melintasi Garut ketika kerap terjebak kemacetan bisa menghabiskan biaya BBM mencapai sekitar Rp6 miliar per bulan.
Namun pascaragam pembangunan/pemeliharaan termasuk peningkatan infrastruktur jalan, kelancaran mobilitas arus lalu lintas bisa menekan biaya bahan bakar/BBM menjadi sekitar Rp1,2 miliar, atau terjadi penghematan sedikitnya Rp4,2 miliar, katanya.
Kepada Garut News di ruang kerjanya, Jum’at (23/03-2018), Nurdin Yana juga mengemukakan, sepanjang pembangunan jalan baru menumbuhkan beberapa titik lokasi usaha baru, di antaranya anjungan para pedagang bakso.
Mereka masing – masing bisa mendapatkan penghasilan bersih setiap bulan sedikitnya mencapai Rp3 juta, katanya pula.
Sedangkan pembangunan infrastruktur tersebut, di antaranya melalui pasokan pembiayaan 18,97 persen atau Rp882.414.724.098 dari totalitas volume APBD 2017 lalu bernilai Rp4.651.090.960.780,-
Sedangkan jalur wisata/jalan alternatif bernilai Rp6.279.520.000, juga merupakan satu dari sekitar 22 kegiatan proyek Amazing Garut yang dilaksanakan selama 2017 silam.
Sebagai komitmen Pemerintah Daerah menuju Kabupaten Garut bermartabat, melalui pembangunan pelbagai bidang infrastuktur guna menunjang kesejahteraan, dan perekonomian masyarakat.
Sehingga, memprioritaskan membangunan di pelbagai sektor infrastuktur, antara lain rehabilitasi jalan, pembuatan jalan baru, pembangunan puskesmas dan banyak lagi.
Agar bisa dimanfaatkan dan bermanfaat bagi masyarakat menunjang kesejahteraan, dan peningkatan perekonomian.
Selain itu berlangsung pula Grand Launching dengan penandatanganan kontrak pekerjaan peningkatan ruas Jalan Bantarpeundeuy – Cilaut pada km. 0+000 hingga km. 5+400 di Desa Sukanegara Kecamatan Cisompet pun ditandai peletakan batu pertama, Senin (05/02-2018) lalu.
Kemudian terselenggaranya pekerjaan peningkatan ruas jalan ini menghasilkan lima ruas jalan sepanjang 29 km di kecamatan Cisompet, kemudian 6.5 km di Bantarpeundeuy, dan Jalan Sukanegara – Panyindangan sepanjang 5.4 km selebar 4 m.
Peningkatan ruas jalan Bantar Peundeuy – Cilaut itu, guna memermudah akses masyarakat di kedua wilayah ini, sekaligus memercepat laju pertumbuhan ekonominya.
Lantaran pembangunan infrastruktur merupakan prioritas, yang diselenggarakan karena dengan kualitas infrastruktur yang baik, bisa mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi, serta dipastikan mendorong “Indek Pembangunan Manusia” (IPM) nya.
“Jika jalan, jembatan, perumahan baik maka semua sektor kehidupan masyarakat akan ikut terdorong, sebab transportasinya cepat dan murah”
Launching ruas Jalan Bantarpeundeuy – Cilaut bersumber DAK senilai Rp9.5 Miliar, menggunakan anggaran tahun 2017 dan 2018.
Kepala Bidang Bina Program pada Dinas PUPR, Jujun Juansyah katakan, untuk di Kecamatan Cisompet panjang jalan kabupaten 29 km berkondisi rusak sedang dan berat sepanjang 21 km, sedangkan berkondisi baik hanya 7 km.
Apabila jalan Bantar Peundeuy – Cilaut selesai dikerjakan berarti baru 50 persen kondisi jalan kabupaten di Kecamatan Cisompet, dan pekerjaan dilanjutkan pada tahun mendatang rencananya dibangun hingga menembus Pamalayan di Kecamatan Cikelet.
Terselenggaranya pekerjaan peningkatan ruas jalan ini menghasilkan 5 Ruas jalan sepanjang 29 km di kecamatan Cisompet, 6.5 km di Bantarpeundeuy, dan jalan Sukanegara – Panyindangan sepanjang 5.4 km dan lebar 4 m.
Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan Bina Program pada Dinas PUPR, Gun Gun Sukma Utama, ST antara lain menambahkan keterangannya pada 2018 ini dilanjutkannya pembangunan pengerasan lapisan penetrasi jalan baru Cangkuang – Leles.
Kemudian Kadungora – Leles, ruas jalan Lingkar Cipanas dari Kubang, melanjutkan pembangunan jalan by pass, termasuk jembatan dan flyover, serta peningkatan sejumlah ruas jalan di wilayah Selatan Garut.
‘Garut Amazing’
Penguatan dan pemantapan kualitas program ‘Garut Amazing’ yang digelindingkan ‘Rudy Gunawan dan Helmi Budiman’ (RGHB) tahun ini, antara lain dengan memaksimalkan pemanfaatan alokasi dana Rp271 miliar.
Masing – masing bersumber APBD 2018 bernilai Rp233 miliar, ‘Dana Alokasi Khusus’(DAK) Rp26 miliar, serta dana lainnya Rp12 miliar, yang segera diwujudkan pada 73 kegiatan dengan 695 paket pekerjaan, ungkap dr H. Helmi Budiman di sela jeda kesibukan cuti kampanyenya di Zona 4, Rabu (28/02-2018).
Sebagai upaya bisa segera memenuhi harapan masyarakat termasuk para pengguna jasa jalan mendapatkan solusi efektif mengurai kemacetan arus lalu lintas dari dan ke Kabupaten Garut.
Sekaligus terdongkraknya perekonomian masyarakat melalui pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, serta terwujudnya kenyamanan seluruh kalangan, ungkapnya ketika didesak pertanyaan Garut News.
Ditemui terpisah Plt. Sekretaris Dinas “Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat” (PUPR) kabupaten setempat, Jujun Juansyah Nurhakim, ST, MT di ruang kerjanya katakan, tahun anggaran 2018 ini, ‘memang paling memprioritaskan Program Amazing Garut’.
Di antaranya pembangunan jalan Lingkar Cipanas sepanjang 3 km selebar 14 meter berkonstruksi pembentukan badan jalan dengan alokasi dana APBD bernilai Rp4,8 miliar.
Kemudian lintasan jalan By Pass Kubang sepanjang 500 meter antara Maleer – Copong berkonstruksi pembentukan badan jalan dengan dana APBD bernilai Rp973 juta.
Selanjutnya pembangunan jalan alternatif Kadungora pada KM 6,5 hingga KM 9,2 sejauh 2,7 kilometer berkonstruksi pembangunan badan jalan dengan dana APBD bernilai Rp5,8 miliar.
Selanjutnya masih di Kadungora pada 0 – 6,5 kilometer berkonstruksi pembangunan badan jalan dan penetrasi dengan APBD bernilai Rp8,4 miliar.
Disusul pembangunan Jalan Cangkuang – Leles berkonstruksi lapisan penetrasi beserta pembangunan pelengkapnya dengan dana Banprov bernilai Rp2 miliar.
Digarap pula pembangunan flyover Kadungora – Leles dengan panjang bentangan 40 meter berketinggian 8 meter berkonstruksi komposit baja beton dilengkapi lebih 10 tiang pancang masing – masing bergaris tengah 30 centimeter berkedalaman 6 meter dengan dana APBD bernilai Rp9,5 miliar.
Diselenggarakan juga pembangunan jembatan Cikembulan sepanjang 25 meter berketinggian 6 meter dengan konstruksi beton prestess dibiayai APBD bernilai Rp2 miliar.
Peningkatan Jalan Limbangan – Margamukti sejauh 4 km berkonstruksi beton redimix dengan DAK bernilai Rp6,3 miliar.
Serta peningkatan ruas jalan Bantar Peundeuy – Cilaut Cisompet sejauh 5,4 kilometer dengan DAK bernilai Rp9,5 miliar berkonstruksi beton redimix.
Masih menurut Jujun Juansyah Nurhakim, kegiatan bersumber DAK sudah sedang berjalan, sedangkan yang bersumber dana lainnya pengumuman lelangnya hari ini, ungkapnya.
Sehingga seluruh kegiatan bisa berjalan mulai pertengahan Maret mendatang, sedangkan kegiatan bernilai di bawah Rp200 juta berupa hibah ke desa masih menunggu proses penyelesaian administrasi hibah termasuk kelengakapan profosal.
Mengenai perencanaan program pembangunan 2019 mendatang tetap mengacu pada RPJMD Kabupaten Garut, ungkap Jujun Juansyah Nurhakim yang juga Kepala Bidang Bina Program pada Dinas PUPR.
Dia menambahkan pada tahun anggaran 2018, idealnya alokasi pendanaan kegiatan lingkup Dinas PUPR mencapai 20 persen, namun hanya dialokasikan di bawah 10 persen, namun demikian Program Amazing juga berlangsung pada seluruh tujuh SOPD.
Garut Amazing juga indikatornya bukan hanya dengan alokasi dana yang sangat besar, melainkan antara lain berupa kegiatan inovasi yang bernilai menakjubkan maupun luar biasa, ungkap Jujun Juansyah Nurhakim pula.
*******
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.