Mencapai Rp376.367.790.722,- APBD Garut 2020 Tidak Terserap

Mencapai Rp376.367.790.722,- APBD Garut 2020 Tidak Terserap

416
0
SHARE
Wajah Kemiskinan Penduduk Kabupaten Garut, Banyak Merenung Bagaikan Gunung.
Wajah Kemiskinan Penduduk Kabupaten Garut, Banyak Merenung Bagaikan Gunung.

“Diperparah Capaian IPM Anjlok 0,10 Poin”

Garutnews ( Kamis, 07/01 – 2021 ).

Pelaksanaan APBD Kabupaten Garut T.A 2020 terdiri ‘Belanja Langsung dan Belanja Tidak langung’ (BTL+BL) kondisi Desember 2020 realisasi keuangannya 92,33 persen. Sedangkan realisasi fisiknya 70,05 persen.

Sehingga dari keseluruhan pagu BTL+BL pada 78 ‘Organisasi Perangkat Daerah’  (OPD) termasuk 42 kecamatan mencapai Rp4.906.820.922.510 tersebut, terealisasi Rp4.530.453.131.788,- Maka anggaran tidak terserap mencapai Rp376.367.790.722,-

Sebelumnya Tim Liputan Khusus Garut News juga melaporkan, capaian kinerja penyerapan APBD Kabupaten Garut selama tahun anggaran 2019 terealisasi sekitar 88,13 persen atau Rp4.423.195.945.572,59 sehingga yang tidak terserap mencapai 11,87 persen bernilai Rp596.031.902.705,41

Sedangkan totalitas realisasi fisiknya hingga 31 Desember 2019 tersebut sekitar 81,04 persen, dengan pagu APBD bernilai Rp5.019.227.858.278,00 berjumlah DPA 78, dan jumlah kegiatan 3.660.

Berdesakan Antri Bansos.

“Capaian IPM Anjlok 0,10 Poin”

Kondisi ini diperparah pula capaian IPM Kabupaten Garut 2020 hanya bisa bertengger pada 66,12 sehingga anjlok atau mengalami penurunan mencapai 0,10 poin dibandingkan capaian IPM 2019 (66,22).

Maka pertumbuhannya pun terjun bebas -0,15 persen. Sedangkan pertumbuhan IPM Garut 2019 masih dapat meraih 1,22 persen.

Berdasar data BPS kabupaten-setempat, penyebab penurunan tersebut lantaran terjadinya penurunan pengeluaran per-kapita (2020) Rp7.876.000 dibandingkan (2019) Rp8.099.000.

UHH-2020 (71,41) tahun meningkat 0,19 tahun dibandingkan UHH 2019 (71,22) tahun kendati capaian kinerja itu tak berbanding lurus dengan besaran pagu keuangan (BTL+BL) Dinkes bersumber APBD (2020) Rp468.110.532.608. Namun yang terserap Rp384.204.003.701,- (82,08) persen, dan realisasi fisiknya 49,28 persen.

Demikian pula  RLS 2020 (7,52) tahun hanya meningkat 0,01 tahun dibandingkan RLS 2019 (7,51) tahun. Kemudian HLS 2020 (11,91)tahun hanya meningkat 0,09 tahun dibandingkan HLS 2019 (11,82) tahun.

Juga sangat tak berbanding lurus dengan besaran pagu keuangan (BTL+BL) Disdik bersumber APBD 2020 Kabupaten Garut mencapai Rp1.585.182.764.655. Tetapi yang terserap Rp1.489.784.314.239,- (93,98 persen), serta realisasi fisiknya 85,57 persen.

Capaian IPM 66,12 Kabupaten Garut tahun 2020 hanya bisa pula bertengger pada peringkat ke-25 dari 27 Kabupaten/Kota di Jabar, sedangkan peringkat (26) Tasikmalaya 65,67, dan peringkat (27) Cianjur 65,36.

***

Abahjohn.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY