Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.
Garut News ( Sabtu, 29/08 – 2015 ).

Foto berita akhir pekan ini, Garut News memotret kepanikan penduduk memadamkan kobaran api di Kampung Pasir Pogor RT. 03/04 Desa Sirna Jaya Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat, berlangsung Sabtu (29/08-2015).
Peristiwa kebakaran tersebut, mulai diketahui masyarakat setempat sekitar pukul 14.00 WIB.

Bersamaan semakin membesarnya kobaran api disertai asap tebal, kian meranggas rumah semi permanen seluas sekitar 64 m2 milik Eman.
Eman selama ini, sebagai pelaku industri rumah tangga berskala kecil yang khusus memproduk kerupuk.
Meski sekitar rumah terbakar tersebut, terdapat beberapa sumber air tergenang berupa kolam ikan serta penampung air pembuangan limbah rumah tangga penduduk sekitarnya.

Namun di antara puluhan penduduk yang sangat bersemangat bergotong royong berupaya keras membantu melakukan proses pemadaman.
Ternyata, terdapat pula seorang penduduk mengalami kepanikan berat, sehingga tak menyadari dia membantu memadamkan kobaran api dengan air dari dalam gelas besar.

Bahkan berulangkali gelas itu digunakan menimba air dari kolam, kemudian dilemparkan pada kobaran api di balik dinding rumah terbakar.
Sedangkan warga lainnya, masing-masing bahu-membahu secara estafet menyiramkan air dari embernya masing-masing.
Kobaran api bisa dipadamkan selama satu jam lebih, sepenuhnya dilakukan secara berswadaya masyarakat setempat.

Eman, ayah lima anak selama ini menjalani profesi sebagai perajin produk kerupuk itu, katakan saat terjadi kebakaran bersama keluarganya tak berada di rumah.
Termasuk istrinya sedang mengantar anak pergi sekolah agama.
Eman juga mengaku bingung dengan peristiwa ini, lantaran saat meninggalkan rumah dalam kondisi aman.

Kompor, dan tungku pembakaran api benar-benar pada keadaan padam.
Tetapi mendadak sontak malahan mendapatkan informasi rumahnya terbakar.
Ketua RT. 03, Budi Haryadi mengemukakan harapannya, segera terdapat bantuan dari pemerintahan, termasuk bantuan mengevakuasi korban sementara bertempat tinggal.

Lantaran nyaris seluruh harta benda, termasuk perangkat produksi milik korban kebakaran berkondisi ludes terbakar.
Kondisi tersebut, juga sangat diperparah dengan kondisi usaha Eman selama ini sedang mengalami surut, ungkap Budi Haryadi, yang juga mengaku pernah mendapat keluhan dari Eman mengenai usahanya sedang lesu.





Diungkapkan pula, nyaris seluruh konstruksi bangunan rumah milik Eman, serta termasuk seluruh isinya menjadi luluh-lantak menjadi abu lantaran diranggas koban api.
Hingga kini, Eman masih banyak terduduk merenung bahkan menangis pilu pada teras rumah tetangga dekatnya.
**********