Membangun Kemandirian Pangan di Tengah Kepungan Pandemi

0
42 views
Ponpes Yadul 'Ulya Garut.
Membangun Kemandirian Pangan di Tengah Kepungan Pandemi.

“Wujudkan pusat pengembangan ekonomi umat”

Garutnews ( Rabu, 11/11 – 2020 )

Gencarnya upaya membangun penguatan kemandirian pangan, antara lain segera terdapatnya laboratorium pertanian terintegrasi Agro Park Ponpes Yadul ‘Ulya diharapkan bisa mewujudkan pusat pengembangan ekonomi umat. 

“Sehingga Ponpes Tahfidz ini bisa menjadi pusat pengembangan ekonomi umat melalui penerapan tata kelola pertanian ramah lingkungan berproduk zero emition, guna mengurai tingginya intensitas kemiskinan Kabupaten Garut di tengah kepungan pandemi.” imbuh Pimpinan Yayasan Tahfidz Garut, M. Angga Tirta.

Agro Park Ponpes/Kuttab Yadul ‘Ulya Garut.

Selain produk pertanian ber-zero emition. Juga memproses pengelolaan ragam sampah organik bahkan aliran darah pemotongan hewan pun bakal dijadikan bakteri penyubur tanah maupun tanaman, termasuk dijadikannya magot.

Sehingga sekaligus dapat mencegah penularan penyakit, lantaran berlingkungan bebas beragam jenis sampah apapun termasuk limbah rumah tangga, yang sama sekali tak dialirkan ke sungai.

Terwujudnya kemandirian pangan, tak hanya pula sebatas bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan intern Ponpes/Kuttab Yadul ‘Ulya. Melainkan juga menjadi pusat edukasi pertanian, dan integrasi percontohan bagi ponpes lainnya.

Toko Sembako Ponpes Yadul ‘Ulya Garut.

Terwujudnya kemandirian pangan bisa pula menjadikan  keberadaan  pesantren tetap ekisis di tengah krisis ekonomi dampak kasus pandemi predator corona yang hingga, Senin (14/12-2020) Pukul 18:53:51 WIB, menerjang 22.990 warga kabupaten ini.

Mereka terdiri Konfirmasi  2.798 Orang, Probable 1 Kasus, Suspect 4.058, serta Kontak Erat menembus angka 16.133 Orang (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covyid-19 Kabupaten Garut).

“Bertengger Pada Angka 8,9 Persen”

Sedangkan tingginya intensitas kemiskinan asli kabupaten setempat bertengger pada angka 8,9  persen, lantaran pendapatan per kapita penduduk kabupaten setempat berada di bawah pendapatan rata-rata penduduk Jawa Barat.

Pusat Pengembangan Ekonomi Umat.

Demikian diakui Bupati Rudy Gunawan saat kick-off Meeting Perencanaan dan Penganggaran 2022, dan Persiapan Revisi RPJMD 2019-2024 di kawasan Wisata Cipanas Tarogong Kaler, Selasa.

Dikatakan, pendapatan per kapita kabupatennya berada di bawah rata-rata Jawa Barat hampir 21%. Pendapatan rata-rata penduduk Jawa Barat mencapai Rp11 juta per kapita per tahun. Sedangkan pendapatan per kapita penduduknya hanya Rp8 juta/tahun.

Wisata Edukasi Domba Garut Ponpes Yadul ‘Ulya.

“Ini menjadi persoalan besar, sehingga kemiskinan asli kita, yaitu di angka 8,9 persen,” katanya.

Pendapatan itu, katanya pula dipengaruhi besaran PDRB. Sedangkan kondisi PDRB Kabupaten Garut terbilang rendah. Sehingga persoalan dihadapi saat ini lemahnya daya beli, dan kurangnya PDRB.

“Persoalan lemahnya daya beli, kurangnya PDRB. PDRB dari barang dan jasa dihasilkan Kabupaten bisa dinilai dengan uang. Maka PDRB Kabupaten Garut dan Jawa Barat berpengaruh besar kepada pendapatan perkapita,” kata dia.

Bersahabat Dengan Alam Lingkungan Semesta.

Sebelumnya, Bupati juga katakan kick-off Meeting Perencanaan dan Penganggaran 2022, dan Persiapan Revisi RPJMD 2019-2024, kegiatan tersebut digelar mengawali proses perencanaan pembangunan 2022.

Prosesnya diagendakan sejak Januari hingga dilaksanakannya penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah pada Maret atau April.

Mandiri Penuhi Kebutuhan Gizi Maupun Nutrisi Para Santri.

RPJMD 2019-2024 perlu direvisi lantaran dinamika dalam kebijakan di pusat (terbitnya Perpres No. 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024, Permendagri No. 90/2020 tentang Klasifikasi.

Juga Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah) maupun di provinsi (Revisi RPJMD Provinsi Jabar). Adanya Pandemi Covid-19 juga memengaruhi proyeksi dan realisasi perkekonomian, katanyaaaaa.

M. Angga Tirta (Sebelum Predator Pandemi).

******

Abisyamil, JDH/Foto : Abah John.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here