“Juga Terjadi Kerugian Perikanan Rp125 juta, Peternakan Ayam Rp200 juta, Kendaraan Rp50 juta, Ternak Sapi Rp15 juta”
Garut News ( Sabtu, 25/11 – 2017 ).

Foto berita Garut News pada akhir pekan ini, Sabtu (25/11-2017), memotret dampak pascabencana berupa tragedi banjir bandang juga derasnya luapan lumpur.
Sehingga menjadikan beberapa titik lokasi di wilayah Kecamatan Malangbong Garut, Jawa Barat, ‘porak-poranda’.

Prahara yang berlangsung, Rabu (22/11-2017) petang itu, selain meluluhlantakan sedikitnya 120 hektare areal persawahan digerus timbunan lumpur tebal.
Juga antara lain menyebabkan terdampaknya 768 penduduk atau 147 ‘kepala keluarga’ (KK) yang menghuni 149 unit rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, bahkan kerusakan berat.

Sedangkan yang terancam mencapai 464 KK atau 1.600 penduduk, serta fasilitas umum lainnya.
Camat setempat, Teten Sundara katakan bencana ini diduga kuat akibat hujan sangat lebat yang menggerus gunung berkondisi gundul. Lantaran ulah maupun perilaku manusia, yang sebelumnya kerap melakukan aktivitas perambahan hutan.

Banjir bandang dan longsoran pun antara lain pula menyebabkan terputus totalnya lintasan jalan penghubung Kampung Muncang Gajah dengan Kampung Gado Gempol di Desa Campaka.
Kemudian fasilitas umum yang lainnya, meliputi delapan masjid, dua sekolah dengan enam ruang kelas, dan tujuh jembatan.

Selain itu empat titik lokasi Irigasi, serta dua titik lokasi jalan. Total kerugiannya sementara diprediksi mencapai Rp5,4 miliar.
Seluruh korban terdampak kini sangat memerlukan bantuan “Sembako”, sebab mereka sepenuhnya disibukan kegiatan membersihkan rumah beserta lingkungan, serta sawah dari tumpukan lumpur, batu, juga pepohonan tumbang.




Bergotong-royong antara lain bersama – sama unsur pemerintahan setempat, serta aparat TNI/Polri, juga kalangan relawan lainnya.
********
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.