“Inilah… Camilan Penghalau Galau”
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Sabtu, 14/10 – 2017 ).

********* Berikut Garut News menampilkan “IG Garut Makarena – 081 321 357 554” dengan varian rasa daun jeruk, serta sapi panggang berlevel 0 – 15, yang merupakan produk inovasi dari kreativitas seorang Alumni Madrasah Aliyah Nurul Islam di wilayah Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut, Jawa Barat.

********* Profil Inspiratif tersebut, seorang santri pada Pondok Pesantren Al Majid di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul.
Dia adalah Hendra (23), lulusan strata 1 Jurusan Managemen pada Fakultas Ekonomi “Universitas Garut” (Uniga), yang selama ini pula senantiasa berinovasi mengembangkan kreativitas berwiraswasta secara mandiri, atau sama sekali tanpa mengandalkan pasokan permodalan dari lembaga perbankan manapun.
Namun produktivitasnya, selama ini berhasil bisa menembus pangsa pasar seluruh Wilayah Nusantara, antara lain Batam hingga Papua, bahkan komoditasnya tersebut, juga dapat membidik segmen pemasaran di Singapura, Malaysia, serta Taiwan.

********* Meski dengan bantuan empat tenaga kerja, tetapi setiap pekan bisa mengemas lima hingga enam kuintal bahan baku berupa “makaroni mentah” menjadi mata dagangan kuliner jenis camilan dengan varian rasa jeruk, sapi panggang, serta varian lainnya.
Sedangkan formula pemasarannya selain secara on line, dibantu pula oleh 20 hingga 25 penyalur maupun reseler, ungkapnya kepada Garut News, Jum’at (13/10-2017) sore.
Nilai jualnya pun dipastikan terjangkau beragam kalangan, untuk setiap kemasan seberat 70 gram harganya hanya Rp5.000, kemudian kemasan seberat satu kilogram bisa diperoleh dengan harga Rp100 ribu, “murah tetapi meriah,” ungkap Hendra, menambahkan.

********* Sehingga kini terus berupaya maksimal meningkatkan kualitas produksi termasuk kontunyuitas produktivitas.
Lantaran berobsesi mewujudkan produk kuliner khas Kabupaten Garut yang mendunia, imbuh pria yang masih lajang itu.
Maka guna mewujudkan obsesi ini, antara lain kini semakin menggalakan perluasan jangkauan segmen pemasaran.
Kemudian rekrutment reseler, posting pada pelbagai media massa, serta memanfaatkan anjungan pameran yang berkelas.

********* “Insyaallah produknya bisa menjadi camilan nomor satu pada 2018 mendatang,” imbuhnya pula, amien.
Berwiraswasta sejak dua tahun terakhir ini, beralamat di Pondoik Pesantren Al Majid Tarogong Kidul Garut, Jawa Barat, Indonesia.
Hendra pun senantiasa membagi kesibukannya.
Dengan menjadi Kepala Bidang Keuangan pada ““Badan Amil Zakat Nasional” (BAZNAS) kabupaten setempat.



********* Selain itu sebagai Guru SD 99 Rancabogo, serta sebagai Santri pada Pondok Pesantren Al Majid.
********