Esay/Foto : John Doddy Hidayat.
Garut News ( Kamis, 09/10 – 2014 ).
Khasanah blantika musik kalangan komunitas di Kabupaten Garut, Jawa Barat, bakal segera diaktualisasikan dengan berbingkaikan Majalah Underground Music, diagendakan edisi perdananya paling telat beredar akhir Oktober 2014 ini.
Majalah berdurasi sedikitnya 40 halaman tersebut, antara lain mengadopsi beragam kreativitas musisi underground.
Termasuk visi dan misi mereka masing-masing, sekaligus latar belakang pendirian serta biografi singkat setiap personilnya, ungkap Pemimpin Redaksi majalah itu, Keke sapaan gaul Mira Baharie Ambarawa kepada Garut News, Kamis (09/10-2014).
Dikatakan, jenis majalah ini diluncurkan lantaran selama ini pula, nyaris tak pernah terpublikasikan secara detail, dan menyeluruh setiap denyut termasuk gebrakan kreativitas musisi underground.
Padahal komunitas tersebut, selama ini banyak “menggedor” beragam nilai-nilai kemanusiaan serta humanisme, dengan sejuta dambaan di negeri Bernama Indonesia ini bisa benar-benar adil makmur dan setiap induvidu seluruh rakyatnya bahagia atawa sejahtera, tandas Keke pula.


Sehingga kehadiran majalah Underground music juga tertumpu harapan, tebangunnya komunikasi sehat dan harmonis terutama dengan para pemangku kewajiban maupun pemerintah, termasuk kalangan penguasanya.
Agar terjalin harmonisasi yang saling menopang mewujudkan kedaulatan seutuhnya tanpa sekat di seluruh nusantara berbingkaikan NKRI.

Lantaran pula, komunitas Music Underground juga memiliki hak dan kewajiban sekaligus mendapatkan tempat dalam dimensi ruang dan waktu, sebagai bagian dari aset Bangsa Indonesia, ungkap Keke, antara lain menambahkan.
Ungkapan dan harapan senada juga mengemuka dari Pemimpin Umum majalah tersebut, Syam Sumaryana, SH, MH.
******