Garut News ( Sabtu, 19/04 – 2014 ).

Kepala “Dinas Pendidikan” Kabupaten Garut, H. Mahmud menyatakan ujian nasional (UN) pada 2014 ini, bukan produk kurikulum 2013.
Melainkan produk jauh sebelumnya, sehingga dinilai masih relevan diselenggarakan.
Lantaran kurikulum 2013 tersebut, belum sepenuhnya dilaksanakan pada setiap sekolah, melainkan secara bertahap, katanya.

Sedangkan seluruh jawaban pilihan termasuk soal pada UN tersebut, merupakan produk para pakar pendidikan.
Sehingga pelbagai aspeknya telah mendapatkan kajian empiris.
Karena itu, setiap jawaban pilihan termasuk soalnya, juga dinilai tak membelenggu kreativitas serta inovasi para anak didik atawa peserta UN, pada seluruh tingkat pendidikan, katanya pula.

Itu diungkapkan Mahmud seusai Bupati Rudy Gunawan membuka atawa memulai Gebyar Prestasi Pondok Pesantren Kampus Qurrota A’yun 2014 di Samarang, Sabtu (19/04-2014).
Kembali didesak pertanyaan upah, atawa honor guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Garut, di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) setempat, Kadisdik Mahmud membantah keras.

“Tak benar itu,” ungkapnya antara lain.
Penegasan Mahmud itu pada Garut News, dihadapan Wakil Bupati dr H. Helmi Budiman.
*****
Esay/ Foto : John.