Lintasan Kawasan Kota Garut Acap Dikepung “Cileuncang”

0
78 views
Lintasan Jalan Wisata Cipanas Garut Juga Kerap Dikepung Luapan Banjir.

Fotografer : John Doddy Hidayat

Garut News ( Senin, 25/07 – 2016 ).

Lintasan Jalan Wisata Cipanas Garut Juga Kerap Dikepung Luapan Banjir.
Lintasan Jalan Wisata Cipanas Garut Juga Kerap Dikepung Luapan Banjir.

Sejak sepekan terakhir, luapan banjir cileuncang acap menerjang bahkan mengepung sejumlah lintasan ruas badan jalan di kawasan Kota Garut, dan sekitarnya. Antara lain lantaran derasnya curah air hujan tak tersalurkan dengan baik.

Berdasar pantauan di lapangan, terdapat sejumlah titik lokasi ruas jalan langganan banjir tergenang cileuncang di antaranya pada ruas Jalan Ciledug, Jalan Bharatayudha, Jalan Pembangunan, Jalan Terusan Pembangunan, Jalan Merdeka, dan Jalan Veteran. Dengan genangan air mencapai ketinggian sekitar 30 centimeter malahan kerap hingga setinggi lutut orang dewasa.

Perbaikan Drainase Saluran Air.
Perbaikan Drainase Saluran Air.

Kondisi tersebut menjadikan sejumlah kendaraan bermotor terutama roda dua mendadak sontak mati mesin. Berdampak arus lalu lintas kendaraan menjadi terganggu.

Seorang pengendara sepeda motor asal Kelurahan Jayawaras Kecamatan Tarogong Kidul Maman Suherman (54) mengaku sangat heran masih terjadi banjir cileuncang di Garut.

“Saya juga heran, mengapa saluran di sini tak juga diperbaiki. Tiga bulan lalu sebetulnya enggak parah karena sampah di dalam solokan bisa diangkat. Tetapi sekarang terjadi lagi,” ungkapnya, kesal, kemarin.

Keluhan serupa dikemukakan pengendara sepeda motor asal Pataruman Tanti (34) sebab sempat terjebak banjir di Jalan Terusan Pembangunan.

“Di daerah ini selalu saja banjir kalau hujan deras. Saya takut mesin motor mati kalau diteruskan menerobos banjir,” katanya.

Menurut dia, Pemkab setempat kudu memprioritaskan perbaikan saluran air di daerah tersebut demi mencegah banjir.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) Uu Saepudin didampingi Kepala Bidang Konservasi Iwan S Wiradisastra katakan, banjir cileuncang pada sejumlah ruas jalan akibat meluapanya air dari saluran/drainase. Ini terjadi antara lain akibat penumpukan sedimen beragam jenis sampah, dan penyempitan trase.

Karena itu, pihaknya berharap kesadaran masyarakat tak membuang sampah sembarang tempat sehingga menyumbat aliran drainase.

Pemkab berupaya melakukan perbaikan beberapa saluran air untuk pengendalian banjir di kawasan perkotaan.

Iwan menuturkan, pada 2015 lalu terdapat perbaikan 11 lokasi saluran air, dan pada 2016 ini terdapat perbaikan tujuh lokasi saluran air.

“Sebenarnya ada 18 lokasi saluran air mendesak direhabilitasi,” katanya.

*********

( nz, jdh ).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here