Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Ahad, 14/08 – 2016 ).

Kondisi pada salah satu lintasan jalan berhotmix di komplek pasar Tradisional Guntur Ciawitali, Garut, Jawa Barat, kerap tergenang banjir, terutama jika diguyur hujan lebat cukup lama.
Seperti halnya sejak beberapa hari terakhir, Garut terus-menerus diguyur hujan.
Lantaran kondisi drainase atawa saluran airnya nyaris sama sekali tak berfungsi.
Akibat tersumbat ragam jenis sampah, terutama sampah limbah bulu ayam.

Sehingga genangan banjir yang memenuhi badan jalan tersebut, sangat merepotkan setiap seluruh pengguna jasa jalan itu.
Terutama kalangan konsumen yang hendak, dan pulang selesai berbelanja.
Mobilitas transfortasi moda angkutan barang pun menjadi terhambat.
Sebab terkendala genangan air setinggi puluhan centimeter, sepanjang puluhan meter pula.
Kondisi ini, juga semakin diperparah kondisi airnya sangat kotor serta berbau, malahan kian menjadi berwarna hitam pekat.

Sebab banyak bercampur dengan lumpur serta endapan sampah limbah pemotongan ayam ras.
Sedangkan ironisnya, warga pasar yang kios maupun tokonya dilintasi drainase mampat tersebut, kian mengesankan tak memiliki kepedulian melakukan pembenahan kondisi lingkungan mereka.
Mereka pun semakin mengindikasikan, melakukan pembiaran pada kondisi lingkungannya yang buruk, justru yang dipikirkan hanya meraup uang banyak, atawa keuntungan sangat besar dari omset penjualan ragam komoditinya.
Meski lingkungan sekitarnya berkondisi sangat tak sehat, yang bisa menyebabkan kalah bersaing dengan pasar-pasar modern, termasuk dapat tersaingi dengan mini-mini market.
********