Garut News ( Sabtu, 15/02 – 2014 ).
Penyebabnya, antara lain kondisi daya dukung tanah tak diperkuat vegetasi atawa pohon hutan tegakkan memadai.
Lantaran, penebangan hutan termasuk hutan pada lahan milik masyarakat, cenderung nyaris tak selektif pola penebangannya.
Dibandingkan kegiatan serupa pada lintasan jalan kabupaten, atawa lintasan ruas badan jalan desa.
Tetapi, ironis. Pembangunan drainase kiri dan kanan nyaris pada sepanjang ruas badan jalan provinsi itu, masih tak memadai.
Malahan, tebing perbukitan sepanjang lintasan jalan juga banyak berkondisi kritis, tak didukung pembangunan keermer memadai.
Akibatnya, banyak ditemukan keermer jebol, atawa ambruk tergerus longsoran.
Meski hampir seluruh lintasan badan jalan itu, sarat memiliki pemandangan panorama alami menarik wisatawan.
Selain itu, pada sepanjang lintasan ruas badan jalan ini pun, juga terdapat beragam vegetasi.
Atawa fauna dan floranya, bisa ditemukan sepanjang lintasan jalan itu.
Indahnya panorama alami, beserta indahnya gemersik air pegunungan, ritme kehidupan berkesinambungan.
Dijaga, dan dijaga kelestarian alam marcapadanya.
******
Esay/ Foto : John Doddy Hidayat.