Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Senin, 26/09 – 2016 ).

Dionggokannya limbah ragam kelengkapan rumah tangga di beberapa titik lokasi pada lintasan ruas badan jalan.
Sebelumnya berasal dari para korban terdampak amuk Sungai Cimanuk Garut, Jawa Barat, mulai kian diserbu banyak pemulung.
Kalangan pemulung tersebut, menelisik maupun memilih pelbagai barang yang masih bisa dimanfaatkan.
Meski berkondisi semakin beraroma tak sedap, dan sarat dipenuhi lumpur.

Limbah itu, diperoleh dari setiap celah lintasan gang pemukiman penduduk Perkampungan Cimacan, lantaran warga setempat sejak lima hari lalu bergotong royong membersihkan lingkungannya masing-masing.
Kemudian mereka pun mengumpulkannya di pinggiran badan jalan, dengan harapan bisa diangkut armada truk sampah untuk dibuang ke “tempat pembungan akhir” (TPA) Sampah Pasir Bajing.
“Bantuan Pakaian Mulai Banyak Berserakan, Terancam Bisa Menjadi Limbah Baru”
Sedangkan banyaknya bantuan pakaian layak pakai yang diterima sejumlah Posko Tanggap Bencana, kini mulai banyak yang berserakan.



Menyusul tak serta merta seluruhnya diambil oleh para penerima manfaat, melainkan banyak di antara korban bencana yang memilih pakaian bantuan dari kalangan dermawan ini.
Sehingga pakaian yang tak diambil para korban bencana, terancam menjadi limbah baru sebab mulai banyak yang terpaksa dibiarkan berserakan.
Dalam pada itu, kebutuhan mendesak pemenuhan kebutuhan sandang. Di antaranya ragam ukuran pakaian dalam perempuan termasuk pembalut.
Namun jenis bantuan ini harus benar-benar baru, atawa bukan pakaian bekas.
*********