Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.
Garut News ( Senin, 10/08 – 2015 ).
Lima ratusan massa “Pedagang Kaki Lima” (PKL) mendatangi gedung DPRD Kabupaten Garut, Senin (10/08-2015).
Puluhan di antaranya bisa memasuki ruang aspirasi DPRD setempat, mereka mendapat kepastian penyampaian aspirasi dengan dihadiri bupati dan seluruh institusi teknis terkait, bakal diselenggarakan pada 18 Agustus 2015, disampaikan anggota dewan, Yuda Puja Turnawan.
Selama berada seputar gedung legislatif tersebut, ragam keluhan bahkan kecaman sarat mengemuka dari kalangan PKL, termasuk kalangan ibu rumah tangga juga berprofesi PKL
Di antaranya keberatan menempati lokasi relokasi, khususnya sarana kios disediakan.Mereka juga mengusung sejumlah poster bertuliskan ragam kecaman relokasi.
Lantaran kudu membelinya hingga mencapai harga sekitar Rp3,5 juta per unit.
“Pembelian itu hanya bisa dipenuhi pedagang kaya, sedangkan kami memenuhi modal usaha sehari-hari pun kerap dilakukan dengan cara ‘tutup lubang – gali lubang’,” ungkap seorang PKL.
Banyak pula di antara mereka mengancam, bakal kembali menempati lintasan Jalan A. Yani, serta seputar ruas jalan pusat Kota Garut, yang selama ini dikenal dengan sebutan “Pengkolan”.
Kepada Garut News, Yuda Puja Turnawan antara lain katakan masih banyaknya PKL melakukan protes tak puas direlokasi, disebabkan “miss comunication”.
Sebagai akibat tak tajamnya kegiatan sosialisasi rencana ke depan manfaat relokasi ini, katanya.
Kepada para PKL diserukan, silahkan kemukakan ragam aspirasi termasuk uneg-uneg pada 18 Agustus mendatang.
Namun dengarkan pula program relokasi PKL yang diselenggarakan Pemkab Garut, katanya pula.
*******