
“mewujudkan Multiplier Effect”
Garutnews ( Kamis, 22/09 – 2022 ).
Hampir pada sepanjang ratusan kilometer lintasan selatan Kabupaten Garut dipastikan ditemukan ragam pesona alam, yang berpotensi bisa dijadikan destinasi wisata bernilai ekonomi tinggi.
Lantaran sumberdaya panorama alami tersebut, dapat mewujudkan “multiplier effect’ atau efek berganda dari kegiatan ekonomi industri pariwisata sehingga terjadi peningkatan pendapatan dan konsumsi masyarakat juga daerah.

Maka pada setiap titik lokasi potensi sepanjang lintasan kawasan itu, perlu dikemas apik serta menarik melalui pengelolaan yang profesional.
Disertai daya dukung masyarakat sadar wisata terhadap tujuh unsur yang terkandung pada setiap produk wisata sebagai tolok ukur peningkatan kualitas produk pariwisata.
Terdiri unsur Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesejukan, Keindahan, Keramahan, dan Kenangan.
Menyusul prosfektifnya wisata alam tersebut, antara lain berupa panorama pemandangan alam, termasuk di lintasan sepanjang ruas badan jalan.

Menghubungkan pusat Kota Garut hingga memasuki wilayah Kecamatan Bungbulang, Cisewu, Talegong hingga memasuki wilayah perkebunan Teh Cukul, di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Kendati selama ini pula, nyaris sepanjang lintasan ruas badan jalan pada kawasan ini, juga kerap terjadinya bencana tanah longsor, bahkan banjir lumpur.

Sehingga perlu senantiasa dilakukannya upaya pembenahan, dan peningkatan infrastruktur perekonomian masyarakat bidang pariwisata,agar bisa diharapkan dapat mengungkit perekonomian mereka.
Terhadap masyarakat pun kini saatnya kian masif dimotivasi dan didorong, agar berperan serta memajukan industri pariwisata di Kabupaten Garut.

Antara lain dengan memproduk industri kreatif, berbasiskan kearifan lokal.
Termasuk pula terhadap penduduk seputar hamparan hutan basah Gunung Halimun.
*****
Esai/ Foto : Abah John.