KPU Garut : Dirgahayu Hari Jadi ke – 206 Kabupaten Garut

0
166 views
Junaidin Basri, M.Pd.

Garut News ( Selasa, 12/02 – 2019 ).

Junaidin Basri, M.Pd.

Ketua ‘Komisi Pemilihan Umum’ (KPU) Kabupaten Garut periode 2019 – 2024,  Junaidin Basri, M.Pd Beserta Seluruh Komisioner dan Jajaran Keluarga Besar KPU kabupaten setempat. 

Mengucapkan : Selamat dan Sukses, Dirgahayu Hari Jadi ke – 206 Kabupaten Garut ( 16 Februari 1813 – 16 Februari 2019 ), siap menyuksuseskan Visi “Terwujudnya Kabupaten Garut yang Bermartabat, Nyaman, dan Sejahtera”.

Siap Sukseskan Kabupaten Garut Bermartabat, Nyaman, dan Sejahtera”.

Juga siap menyukseskan pelaksanaan tema pembangunan 2019, berupa ‘Penguatan pelayanan publik yang ditunjang dengan kemantapan infrastruktur wilayah, ekonomi kerakyatan dan kualitas sumber daya manusia guna mewujudkan Garut yang Bermartabat, Nyaman dan Sejahtera’.

*********

Dirgahayu Hari Jadi ke – 206 Kabupaten Garut (16 Februari 1813 – 16 Februari 2019).

KPU Kabupaten Garut memertimbangkan penambahan ‘tempat pemungutan suara’ (TPS) Pemilu 2019. Guna mengantisipasi penduduk terdampak bencana banjir Sungai Cimanuk, serta reaktivasi rel kereta api Cibatu-Cikajang.

Ketua KPU Junaidin Basri katakan, pertimbangan penambahan TPS merupakan langkah antisipasi banyaknya warga korban terdampak bencana banjir Sungai Cimanuk direlokasi ke lokasi baru.

Selain itu, kemungkinan banyak yang direlokasi akibat program reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut Kota dilakukan PT ‘Kereta Api Indonesia’ (KAI). Mereka selama ini menghuni bantaran rel kereta api sepanjang lokasi pembangunan reaktivasi jalur tersebut.

“Memastikan perlu tidaknya penambahan TPS bagi warga korban bencana direlokasi, direncanakan melakukan kunjungan ke lapangan untuk mendata,” kata Junaidin didampingi Komisioner KPU Divisi Perencanaan dan Data Dindin A Zaenudin, Ahad (10/02 – 2019).

Sedangkan memastikan perlu tidaknya penambahan TPS khusus bagi warga terdampak program reaktivasi kereta api Cibatu-Garut Kota-Cikajang, Dindin juga katakan, KPU akan melakukan kunjungan ke PT KAI dalam waktu dekat.

“Hingga kini program reaktivasi kereta api ini belum jelas dilakukan sebelum atau sesudah pemilu? Jika ada relokasi, apakah dalam satu lokasi atau terpencar. Kita perlu mengetahui kepastiannya untuk antisipasi pelaksanaan pemilu nanti,” ujar Dindin.

Selain penambahan TPS, lanjut Didin, KPU pun memertimbangkan kemungkinan penambahan TPS khusus di ‘Rumah Sakit Umum’ (RSU) dr Slamet Garut. Berkenaan data pasien masuk dan keluar.

Jumlah TPS di Kabupaten Garut ditetapkan KPU untuk Pemilu 2019 mencapai 8.056 TPS tersebar di 442 desa/kelurahan dan 42 kecamatan. Sedangkan jumlah pemilih sesuai Daftar Pemilih Tetap (DTP) mencapai 1.895.779 pemilih.

Para pemilih didominasi warga berusia di bawah 40 tahun, terdiri usia kurang 20 tahun sebanyak 165.074 pemilih, usia antara 21-30 tahun 483.020 pemilih, dan usia 31-40 tahun 410.512 pemilih.

Sisanya pemilih berusia 51 hingga 60 tahun lebih terdiri 251.595 pemilih, dan berusia 60 tahun lebih sebanyak 226.075 pemilih.

Junaidin mengemukakan, KPU Kabupaten Garut baru menerima 3.544.934 lembar surat suara untuk Pemilu 2019. Surat suara diterima per 8 Februari 2019, terdiri surat suara pemilihan calon anggota DPR RI sebanyak 1.934.695 lembar, dan sisanya untuk calon anggota DPRD Garut.

Rincian surat suara untuk calon anggota DPRD Garut terdiri Daerah Pemilihan (Dapil 1) 415.665 lembar, Dapil 2 458.743 lembar, Dapil 3 344.293 lembar, dan Dapil 4 391.538 lembar.

“Jumlah surat suara ini termasuk tambahan dua persen per-TPS (tempat pemungutan suara), dan seribu cadangan untuk pemungutan suara ulang,” katanya.

Jutaan lembar surat suara itu, ungkap Junaidin, dicek dan disaksikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan petugas kepolisian.

*******

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here