Garut News ( Kamis, 16/10 – 2014 ).
“Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset” (DPPKA) Kabupaten Garut menggandeng “Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang” (KPKNL) Tasikmalaya guna pengecekan mobil dinas dikembalikan anggota DPRD Garut periode lalu.
KPKNL Tasikmalaya menurunkan tim beranggotakan lima orang melakukan pengecekan fisik mobil kebanyakan berkondisi rusak, dan tak laik pakai itu.
Pemeriksaan dilakukan di pelataran garasi Gedung DPRD Garut Jalan Patriot, Kamis (16/10-2014).
Selain melakukan cek fisik, tim KPKNL juga melakukan penilaian dan penghitungan seluruh mobdin tersebut.
“Pemeriksaan kendaraan dinas ini dilakukan tim KPKNL Tasikmalaya karena kita belum memiliki pejabat penilai barang milik daerah bersertifikat. KPKNL ini kan kepanjangan tangan DJKN Kemenkeu. Nah, untuk wilayah Priangan Timur, termasuk Garut, kantornya di Tasikmalaya,” kata pegawai Penatausahaan Aset DPPKA Kabupaten Garut Andi Hadiayana.
Pengecekan terhadap mobdin itu, lanjutnya, dilakukan untuk menentukan kelaikan atau tidaknya mobdin jika hendak dilakukan penghapusan atau pelelangan aset.
Jika hasil pengecekan menyatakan mobdin laik dilakukan penghapusan aset, maka direkomendasikan kepada pimpinan.
Dia menyatakan hasil penilaian sendiri baru bisa diketahui dalam 15 hari ke depan. Hasil pengecekan fisik kendaraan terlebih dahulu dianalisa kemungkinan dapat dihapus atau dilelang.
Begitu juga ada beberapa kendaraan perlu dilakukan perbaikan dan pemeliharaan kembali, katanya.
Pantauan lapangan, selama pemeriksaan berlangsung, tim KPKNL tampak cukup cermat mengecek satu per satu mobil.
Mulai kondisi fisik luar kendaraan, seperti cat, body kendaraan, ban, hingga fisik bagian dalam kendaraan berikut bagian mesin.
Secara kasat mata, banyak mobdin berbagai jenis tersebut berkondisi memprihatinkan. Mulai cat terkelupas, body ringsek, ban gundul, hingga kaca mobil pecah.
Bahkan juga terdapat mobdin sepintas terpelihara cukup bagus secara fisik, namun ketika dites mesinnya ngadat.
Kerusakan paling parah terlihat pada mobdin Toyota Kijang LX bernopol Z 219 D bagian depannya hancur akibat kecelakaan lalu lintas, serta Suzuki Escudo bernopol Z 219 D bodinya penyok serta kaca belakang pecah hingga hanya ditutupi lembaran plastik.
Juga Toyota Kijang LGX bernopol Z 31 D kaca belakang remuk dan hanya ditahan dengan ditempeli plester.
Dari total 24 mobdin anggota dewan, beberapa di antaranya tak dilakukan pemeriksaan, seperti Kijang Z 28 D dan Avanza merah Z 320 D.
Sebanyak empat mobdin Nissan X-TRAIL digunakan pimpinan DPRD Garut juga tak terlihat di sana dan turut diperiksa, yakni bernopol Z 1160 PN, Z 1161 PN, Z 1162 PN, dan Z 1163 PN.
“Kalau mobil pimpinan memang tak diperiksa karena tak ada rencana dihapuskan atau dilelang,” kata Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Garut Kusnadinata.
******
Noel, Jdh.
