Korban Amuk Cimanuk Berharap Hidup Lebih Baik

0
184 views
Dedi Rohaedi (Sebelah Kiri).

Garut News ( Rabu, 19/09 – 2018 ).

Dedi Rohaedi (Sebelah Kiri).

Korban puncak amuk Sungai Cimanuk Garut, Jawa Barat, 20 September 2016 silam hingga kini masih sangat berharap bisa hidup lebih baik dan sejahtera. Kendati bencana ini telah dua tahun berlalu.

Meski banyak di antaranya telah menempati rumah pemukiman tetap, namun mereka masih memerlukan bantuan pemberdayaan sektor ekonomi, ungkapnya kepada Garut News termasuk yang dikatakan Dedi Rohaedi (54), Rabu ( 19/09 – 2018 ).

Pembuatan Tanggul Banjir Sungai Cimanuk.

Korban banjir bandang yang menempati salah satu rumah dari pembangunan 42 unit rumah di lokasi Kopi Lombang tersebut, juga mengemukakan rumah dan tanah miliknya tergerus proyek pembuatan tanggul Sungai Cimanuk.

Pada tanah miliknya seluas 146 m2 telah dibangun rumah bernilai sedikitnya Rp200 juta, namun sekitar 84 m2 tanah di antaranya berikut sebagian konstruksi bangunan rumah menjadi tergerus proyek pembuatan tanggul Sungai Cimanuk.

Lokasi Kopi Lombang.

Hingga kini belum ada ganti rugi, kendati telah mengadukan keluhan itu kepada pihak kontraktor.

Padahal rumah miliknya itu seusai tuntas dibangun baru ditempati selama 27 hari kemudian terjadi banjir bandang.

Seluruh korban pun, mengharapkan realisasinya pemberdayaan sektor ekonomi yang dianggarkan Rp3.797.522.000 bersumber bantuan dana hibah pemerintah pusat kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Sungai Cimanuk Tahun 2016.

Korban banjir bandang yang telah menempati rumah hunia tetap, memertanyakan pula tidak meratanya pemberian meubelair. Lantaran terdapat rumah yang sudah dilengkapi kursi dan tempat tidur.

Banyak pula yang hanya bantuan unit rumah berkondisi sama sekali kosong.

*******

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here