Garut News ( Senin, 01/12 – 2014 ).

Lintasan ruas badan jalan Selatan Garut menghubungkan kota Garut dengan Kecamatan Pameungpeuk, dan Bungbulang kini mulai berangsur pulih bisa dilintasi kendaraan.
Padahal sebelumnya sempat lumpuh total tak bisa dilintasi, lantaran tertimbun gerusan tanah longsor pada beberapa titik lokasi.
Meski kini bisa dilalui, Dinas Bina Marga Provinsi Jabar masih mengerahkan alat berat menuju wilayah Kecamatan Mekarmukti.
Sebab, lintasan jalan provinsi menghubungkan Bungbulang-Cijayana-Mekarmukti juga terputus akibat longsor.
“Jalur Garut-Pameungpeuk dan Garut-Bungbulang bisa dilalui kendaraan, tetapi petugas Bina Marga provinsi masih sibuk. Bahkan satu unit alat berat dikirim ke Mekarmukti lantaran di sana juga terjadi longsor antara Bungbulang-Mekarmukti,” Ungkap Kadis Bina Marga Garut, Eded Komara.
Dikatakan, ruas-ruas badan jalan terimpa longsor itu berstatus jalan provinsi. Sehingga penanganannya kewenangan Pemprov Jabar.
Sedangkan Dinas Bina Marga Garut hanya sebatas membantu, katanya.
“Kita belum tahu detail titik mana saja tertimpa longsor dan mengalami kerusakan. Tetapi kita juga turut membantu menyiagakan alat berat. Ada dua alat berat terus kita siagakan mengantisipasi kejadian longsor ini,” katanya pula.
Jalur di wilayah Selatan Garut sebelumnya pula terputus total sejak Sabtu (29/11-2014) malam akibat longsor. Tak dilaporkan korban jiwa pada peristiwa longsor dipicu hujan deras tersebut.
Kabag Informatika Setda kabupaten setempat, Basuki Eko katakan sedikitnya ada tiga titik longsor di jalur Garut-Pameungpeuk.
Di antaranya depan Rumah Makan Gunung Sari Jalan Raya Cikajang-Cisompet di Kampung Gunung Gelap Desa Mekarwangi Cihurip.
Material longsoran setinggi sekitar 1,5 meter menutupi badan jalan sepanjang 30 meter.
Sedangkan longsor di jalur Garut-Bungbulang sedikitnya terjadi pada empat titik. Sekitar Curug Ceret Desa Gunamekar Bungbulang, Gunung Wayang Desa Depok Pakenjeng, Kampung/Desa Depok Pakenjeng, dan di Kampung Arinem Jayamekar Pakenjeng.
“Saat ini jalur jalan bisa dilalui kendaraan. Memang upaya pembersihan jalan dari material longsor tak mudah dilakukan. Ternyata banyak juga longsoran-longsoran kecil terjadi sepanjang jalur itu. Sehingga alat berat tak bisa langsung menuju lokasi,” tutur Eko.
Camat Pakenjeng Rahmat Supriatin mengemukakan, jalur Garut-Bungbulang mulai bisa dilalui kendaraan sejak sekitar pukul 02.00 WIB.
Di Pakenjeng terdapat tiga titik longsor menimpa badan ruas jalan provinsi, di Kampung Cidadap/Dangdeur Desa Jayamekar, Kampung Cisala Desa Depok, serta Kampung Gunung Wayang Desa Depok.
Meski demikian, arus lalu lintas kendaraan belum sepenuhnya normal sebab masih terdapat kesibukan petugas membersihkan badan jalan dari sisa-sisa material longsoran.
*******
Noel, Jdh.