Garut News ( Rabu, 20/11 ).

Kendati KPU Kabupaten Garut belum resmi mengumumkan hasil perolehan pemungutan suara Pilbup setempat, putaran kedua.
Tetapi kedua kandidat gencar saling klaim kemenangan, sehingga bisa semakin memanaskan suhu politik, dan kudu segera ditanggulangi.
Fenomena ini, di antaranya bisa disaksikan banyaknya spanduk ucapan selamat pada masing-masing calon.
Semula spanduk ucapan selamat tersebut, hanya ditujukan pada pasangan Rudy Gunawan-Helmi Budiman dipasang di sejumlah tempat umum.
Antara lain di depan pelataran Sekretariat Tim Pemenangan Rudy-Helmi Jalan Terusan Patriot Tarogong Kidul, bundaran Jalan H Hasan Arif, serta di pinggir Jalan Garut-Banyuresmi.
Barangkali, tak ingin kalah, kubu pasangan Agus Hamdani-Abdusy Syakur Amin alias AKUR pun malahan memasang spanduk berukuran besar di depan sekretariat gabungan Tim AKUR di Jalan Ahmad Yani Garut Kota, dan di depan sekretariat DPC PPP Kabupaten Garut Jalan Pembangunan.
Sedangkan tulisan spanduknya pun senada spanduk kubu Rudy-Helmi, hanya beredaksi beda.
Makna tulisan spanduk kubu AKUR, pernyataan terima kasih AKUR terhadap warga masyarakat Garut memilihnya AKUR pemenang Pilkada Garut 2013.
Juru bicara tim AKUR, Ade Wahidin katakan, terpaksa memasang spanduk ucapan selamat, reaksi munculnya spanduk sama pasangan Rudy-Helmi.
Padahal, sebelumnya kedua belah pihak sepakat tak melakukan aksi sebelum ada keputusan KPU.
“Kita adukan ke Panwaslu agar mereka menurunkan spanduk itu, supaya tak memancing konflik, tetapi tetap terpasang. Maka, kita bereaksi,” katanya, Selasa (19/11).
Dia juga menyesalkan, Panwaslu tak bertindak cepat dan tegas merespons laporan tersebut.
Sehingga persoalan kian membesar, dan bisa berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
“Harusnya Panwaslu bisa memprediksi, mana kudu direspons, dan ditindaklanjuti cepat dan tegas agar tak menimbulkan gejolak masyarakat,” ungkapnya.
***** Zainul, JDH.