Oleh/Fotografer : John Doddy Hidayat.

Meski berlokasi tak jauh dari jantung pusat Kota Garut, Jawa Barat, namun pemukiman penduduknya terdapat pula yang menempati titik lokasi “kian menantang bahaya pada bibir bentangan tebing curam Sungai Cimanuk”.
Sehingga masih tingginya intensitas curah hujan, diperparah aliran deras Sungai Cimanuk, yang kerap meluap bahkan kerap menggerus dinding tebing.

Menjadikan lokasi pemukiman penduduk di bagian atasnya, bisa semakin rentan ambruk tergerus tanah longsor, malahan dapat langsung terbawa hanyut arus deras sungai.
Dipastikan siapapun miris menyaksikan langsung kondisi tersebut, apalagi pada sepanjang ratusan meter lintasan dasar tebing itu, sama sekali tak mendapatkan sentuhan bangunan “talud”, atawa pondasi tembok penahan.

Beda dengan bagian lintasan tebing lainnya, dibangun talud permanen hingga pada bagian atasnya, oleh “Balai Besar Wilayah Sungai” (BBWS) Cimanuk – Cisanggarung.
Juga tak jauh dari lokasi ancaman sangat berbahaya ini, terdapat hamparan sawah serta rumah penduduk, berlokasi terbilang sangat berdekatan dengan lintasan aliran Sungai Cimanuk.
Sehingga upaya nyata melakukan beragam kegiatan pencegahan, dinilai sangat bermanfaat.
Daripada semua pemangku kewajiban dari beragam institusi teknis terkait melakukan penanggulangan setelah terjadi bencana dan menelan korban jiwa, serta harta benda.

Pelbagai komponen dan elemen masyarakat pun, terutama penduduk bermukim seputar zona bahaya, bisa senantiasa meningkatkan kewaspadaan.
Malahan jika memungkinkan, dapat segera bisa bermukim pada lokasi aman ancaman bencana alam.
Sekaligus ramah, serta memiliki komitmen kuat menjaga serta memelihara kelestarian alam beserta lingkungan sekitarnya masing-masing.
******