Kholid Assaduddin Siap Wujudkan Kemandirian Desa Bagendit

Kholid Assaduddin Siap Wujudkan Kemandirian Desa Bagendit

892
0
SHARE

Oleh/Fotografer : John Doddy Hidayat.

Garut News ( Senin, 16/03 – 2015 ).

Kholid Assaduddin, Spd.I
Kholid Assaduddin, Spd.I

Kholid Assaduddin, Spd.I bervisikan “Mandiri dan Juara” atawa Maju, di antaranya melalui kebersamaan peran serta seluruh elemen dan komponen masyarakat, memerbaiki sekaligus meningkatkan kualitas beragam infrastruktur pertanian tanaman pangan desa.

Sehingga memprioritaskan penguatan keutuhan, juga perbaikan lembaga kemasyarakatan, antara lain dengan mengedepankan upaya kemakmuran serta pemberdayaan “masjid” sebagai basis peningkatan kualitas akhlaqul Qorimah.

Bahkan dari Masjid pulalah, diproduk beragam perencanaan pembangunan perekonomian dan pemerintahan desa, sebagai baitul mal bahkan dengan kebersamaan mewujudkan kemandirian pangan mayarakat desa.

Karena itu, lumbung pangan desa pun dipastikan bisa diwujudkan pada setiap lingkungan RW, sekaligus menampung produk pertanian masyarakat dengan nilai memadai.

Bervisikan “MAJU”.
Bervisikan “MAJU”.

Maka mereka bisa terbebas dari beragam praktek ijon, sekaligus dapat menikmati konsumsi kualitas pertaniannya dengan pola tanam, petik, olah kemudian dipasarkan dalam bentuk barang setengah jadi.Memanfaatkan penerapan teknologi tepat guna berbasiskan kearifan lokal.

Sedangkan pengelolaan setiap seluruh lumbung pangan, dilakukan berdasar hasil musyawarah melalui wahana “Badan Usaha Milik Desa” (BUMDes).

Kholid Assaduddin pria kelahiran Kampung Bantarjati pada Sabtu 10 Nopember 1971 di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, Jawa Barat tersebut, berobsesi pula bisa segera memproduk “Rencana Program Jangka Menengah Desa” atawa RPJMDes.

Wujudkan Kemandirian Pangan Desa.
Wujudkan Kemandirian Pangan Desa.

Sebelumnya rancangan RPJMDes itu, dipastikan terhimpun dari prioritas beragam aspirasi masyarakat mulai dari lingkungan RT, RW dan Dusun, kemudian dievaluasi setiap tahunnya.

Sedangkan kegiatan prioritas lain, di antaranya membangun komunikasi dan kerjasama dengan desa tetangga, mewujudkan pembangunan lintasan jalan tembus sejauh sedikitnya seribu meter dari Desa Bagendit.

Sebab masih menurut Kholid Asaduddin, dia sependapat dengan Purnawan Andra, staf Direktorat Sejarah & Nilai Budaya Kemendikbud, memaknai jalan penanda penting peradaban, wahana segala mobilitas berlangsung di atasnya.

Tak hanya berfungsi sebagai sarana lalu lintas barang dan manusia, jalan juga merepresentasikan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Pemaknaan atas jalan berkembang dari konstruksi fisik, politik pemerintahan, hingga simbolisme nilai berada pada dan di wilayah sekitar jalanan.

Siap Mengikuti Pilkades Bgendit Pada 21 Mei 2015.
Siap Mengikuti Pilkades Bgendit Pada 21 Mei 2015.

Asaduddin berpendapat pula, potensi Situ atawa Danau Rancakukuk aset carik desa seluas sekitar 7,5 hektare, seluas 2,5 hektare di antaranya carik Desa Bagendit bisa dijadikan wahana wisata yang prosfektif.

Lantaran dilintasi jalur alternatif mobilitas Jakarta – Surabaya dan sebaliknya.

Selain itu, Desa Bagendit pun sentra tanaman dan produktivitas jagung pipilan, selama ini hanya dijual mentah dengan harga berkisar Rp2.500 hingga Rp3.000 per kilogram.

Sehingga ke depan tak hanya menjual bahan baku, melainkan bisa dijadikan komoditi setengah jadi bahkan mata dagangan siap saji berkemasan eklusif yang dipastikan bernilai ekonomi tinggi, serta menyerap banyak tenaga kerja setempat, katanya.

Juga tak kalah pentingnya, menyiapkan serta mewujudkan kualitas SDM masyarakat desa, antara lain berformula manajemen masjid.

Termasuk penataan diwujudkannya panduan penentuan atawa pemilihan Pengurus DKM, termasuk deskripsi tugas pokok dan fungsi DKM.

Meningkatkan Kualitas Kesejahteraan Masjid.
Meningkatkan Kualitas Kesejahteraan Masjid.

Sehingga menjadikan masjid benar-benar sebagai pusat kebudayaan, ekonomi serta pengembangan IPTEK.

Didorong dengan bantuan stimulan dari desa bagi setiap DKM masjid berprestasi.

Kholid Asaduddin beristrikan Anita Cintaresmi(35), dinikahinya pada 15 Juli 2000, dan kini dikaruniai tiga anak, yang paling sulung perempuan.

Kholid Assaduddin, pria bermotokan “Sebaik-baiknya Manusia Adalah yang lebih bermanfaat Untuk Sesama”, menyatakan siap mencalonkan diri pada prosesi “Pemilihan Kepala Desa” (Pilkades) Bagendit pada 21 Mei 2015 mendatang.

*********

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY