“Berstrategi Visual Chart”
Garutnews ( Selasa, 09/02 – 2021 ).
Pengelola kewirausahaan mandiri Ponpes/Kuttab Yadul ‘Ulya Garut kini menjajaki pengembangan penerapan ‘Business Model Canvas’ (BMC) sebagai kerangka kerja penunjang jalannya bidang usaha kedepan yang berkemajuan.
“Penyusunan konsepsi canvas, bertujuan memvisualisasikan, menilai, menjelaskan, maupun mengubah model bisnis agar kinerja kewirausahaan bisa membuahkan produktivitas maksimal,” demikian antara lain imbuh Pimpinan Yayasan Tahfidz Garut M. Angga Tirta, Selasa (09/02-2021).
Pengusaha juga akademisi Cecep Hernanto dihadapan para pengelola Ponpes/Kuttab Yadul ‘Ulya, detail mempresentasikan ragam elemen guna membantu perencanaan bisnis sebelum dibentuk sebagai strategi manajemen visual chart.
Berupa formula bisnis diperkenalkan pertama kali oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya, ‘Business Model Generation’. Sebuah framework sederhana mempresentasikan elemen-elemen penting terdapat dalam sebuah model bisnis.
Sedangkan sembilan elemen yang harus diketahui dan dipahami saat melakukan peerencanaan bisnis terdiri pertama Customer Segments, menentukan segmentasi pelanggan yang bisa menjadi target bisnis.
“Customer segments meliputi penjual dan pembeli sesuai dengan kebutuhan,” katanya.
Kedua Value Proposition, dimulainya membuat penjelasan dan rincian dari keunggulan produk. Menjelaskan pula secara rinci poin-poin bisa membuahkan manfaat yang ditawarkan untuk target pelanggannya.
Ketiga Channels, penentuan media atau channel yang ingin digunakan untuk memasarkan produk hendak dijual. Sehingga bisa disampaikan value propositions kepada customer segments dengan jelas.
Keempat Revenue Streams, merupakan elemen model bisnis kanvas paling vital, di mana perusahaan bisa memeroleh pendapatan dari pelanggan.
Kelima Key Resource, yakni elemen berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki.
Keenam Customer Relationship, salah satu aset penting yang memengaruhi keberhasilan bisnis. Jika ingin bisnis bertahan lama, haruslah memastikan pelanggan loyal dan setia terhadap produk.
Ketujuh Key Activities, semua aktivitas berhubungan dengan produktivitas bisnis dan berkaitan dengan produk. Kegiatan utama dalam elemen ini guna menghasilkan proposisi nilai.
Kedelapan Key Partnership, digunakan untuk pengorganisasian aliran produk atau layanan lainnya. Posisi-posisi key partnership ini memiliki manfaat memberikan efisiensi dan efektivitas dari key activities yang dibuat.
Kesembilan Cost Structure, Elemen terakhir harus diperhatikan struktur pembiayaan bisnis atau cost structure. Ini menjadi penting untuk mengurangi risiko kerugian.
Caranya harus bisa mengelola biaya secara efisien agar pengeluaran bisnis menjadi lebih hemat. Elemen ini juga bisa memengaruhi proposisi nilai yang tepat untuk pelanggan.
*****
Abah John.
