Garut News ( Selasa, 06/05 – 2014 ).
Setelah berulangkali dibujuk Reporter Garut News, Ketua “Majelis Ulama Indonesia” (MUI) Kabupaten Garut, KH. Drs Agus Muhammad Soleh, akhirnya juga angkat bicara mengenai “seratus hari pertama kepemimpinan Rudy – Helmi”.
Di ruang kerjanya, Selasa (06/05 -2014), Agus Muhammad Soleh katakan “wajar” terdapat aksi unjukrasa atas kepemimpinan mereka, pada seratus hari pertama itu.
Lantaran, meski program seratus hari Bupati Garut, Rudy Gunawan bersama Wakilnya Helmi Budiman tak berbasiskan regulasi atawa peraturan apapun.
Tetapi mereka malahan memprogramkannya, sehingga salah satu konsekuensinya terdapat aksi unjukrasa, ungkap Ketua MUI.
Karena itu, kata dia, aksi unjukrasa tersebut hendaknya kudu bisa diterima “legawa”, bahkan kudu dapat dijadikan “pendorong” upaya meningkatkan kualitas kinerja bupati beserta wakilnya.
Selain itu, hendaknya pula menjadi perhatian bersama, sebab unjukrasa menyikapi “gawe” seratus hari pertama Rudy – Helmi, mencerminkan selama ini masyarakat itu “beunta”.
Atawa senantiasa melihat dan mengawasinya.
Dikemukakan Agus Muhammad Soleh, tentunya tetap menghargai upaya Pimpinan Baru Kabupaten Garut, sekarang.
Menentukan skala prioritas, dengan program seratus hari pertamanya pasca pelantikan menjadi bupati dan wakil bupati, pada Kamis (23/01-2014) lalu.
Meski jabatan bupati beserta wakilnya itu, bukan selama seratus hari, melainkan lima tahun, sehingga upayanya menentukan langkah strategis dan mendesak pun, dipastikan tak mungkin bisa direalisasikan hanya dengan waktu selama seratus hari.
Karena itu, realisasi sasaran seratus hari pertama ini, hendaknya dijadikan kajian berevaluasi, agar setiap seluruh program bupati bersama wakilnya, bisa benar – benar menyentuh kepentingan masyarakat.
Sebab mereka berdua ini, masih banyak kesempatan hingga lima tahun mendatang, katanya.
Kendati seluruh jajaran keluarga Besar MUI bersama masyarakat, tetap mengehendaki agar bupati bersama wakilnya “concern”, bisa membawa Kabupaten Garut lebih maju dan berkembang.
Sekaligus menjadikan Kabupaten Garut keluar dari beragam “kemelut”, membawa Kabupaten Garut keluar dari pemasalahan ekonomi, pendidikan, sosial serta membawa keluar dari permasalahan – permasalahan lainnya, imbuh Agus Muhammad Soleh, menyerukan.
*******
Esay/ Foto : John Doddy Hidayat.