Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Senin, 11/01 – 2016 ).

Meski sempat tertunda, Jadi juga Bupati Garut Rudy Gunawan melantik 28 pejabat struktural eselon tiga dan empat yang dirotasi, di Gedung Pendopo kabupaten setempat, Senin (11/01-2016).
Hanya pelantikan tersebut, menuai banyak pertanyakan sejumlah kalangan. Lantaran, terdapat sejumlah pejabat dirotasi ternyata baru sekitar tiga bulan menempati posisi baru sebagai camat pada sejumlah wilayah.
Di antaranya, Rusmanah tiga bulan lalu dilantik menjadi Camat Banyuresmi yang sebelumnya Camat Leles, kini menjadi Kepala Bagian Keuangan pada Sekretariat DPRD. Kemudian Ganda Permana sebelumnya dilantik sebagai Camat Pakenjeng, hari ini malahan dilantik menjadi Camat Banyuresmi.
Padahal sebelumnya, Bupati menegaskan akan mengevaluasi para pejabat dilantik itu dalam jangka enam bulan kemudian sebelum dimutasikan ke jabatan lain apabila dinilai berkinerja buruk. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53/2010 tentang Disiplin PNS.

“Ini kan aneh. Belum juga enam bulan, tetapi dimutasi lagi. Bagaimana bisa menilai kinerja pejabat bersangkutan dalam tiga bulan? Apalagi jika melihat Undang-Undang ASN, kepala daerah tak bisa memutasikan pejabat apabila baru menjabat dua tahun,” ungkap Ketua DPD Laskar Indonesia Kabupaten Garut Dudi Supriadi.
Menurut dia, seringnya rotasi mutasi di kalangan pejabat menunjukkan tak jelasnya pengelolaan pembinaan kepegawaian di Pemkab Garut. Termasuk manajemen perencanaan program kegiatan dan penganggaran.
Sebelumnya, BPK menilai faktor mutasi dan promosi jabatan cukup tinggi di Pemkab Garut menjadi kendala bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam melaksanakan sistem. Khususnya pelaksana keuangan, sebelumnya sudah dilatih dan dimutasi ke tempat lain bukan pada posisi sama. Berakibat, pelatihan pun harus dilaksanakan setiap tahun
Salah seorang pejabat dilantik pun, mengaku bingung dengan jabatan barunya karena merasa tak pernah mengajukan pindah tugas. Apalagi dirinya masih beradaptasi dengan lingkungan kerja berikut beragam program kegiatan dirancangnya.
“Saya juga enggak tahu alasannya dipindahkan lagi. Ini bukan permintaan saya. Tetapi bagaimana lagi, ini kan putusan pimpinan,” kata pejabat eselon 3 yang enggan ditulis identitasnya.
*********
(nz, jdh).