Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Rabu, 11/05 – 2016 ).

Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Garut mencapai sekitar 1.212.593.
Juga terdapat sekitar 1.137.063 di antaranya mendapatkan Jamkesmas.
Jumlah penerima Jamkesmas itulah menjadi kuota warga penerima KIS.
Sedangkan pada tahun anggaran 2016 ini, Dinsosnakertrans kabupaten setempat hanya mengagendakan kegiatan rehabilitasi delapan unit “Rumah Tak Layak Huni” atawa RTLH.

Bahkan itu pun direncanakan berlangsung pada lokasi P2WKSS di Desa Padamukti Kecamatan Sukaresmi.
Dengan alokasi dana bersumber APBD kabupaten setempat bernilai sekitar Rp60 juta.
Sehingga masing-masing rumah dialokasikan biaya rehabilitasi Rp7,5 juta.
Padahal berdasar pemantauan Garut News, di seluruh kabupaten ini terdapat sekitar 52 ribu RTH.
Tetapi hingga kini “nyaris” masih terdapat 50 ribuan RTH belum mendapatkan sentuhan bantuan bahan bangunan, maupun belum direhabilitasi.

Seorang pejabat Dinsosnakertrans Kabupaten Garut, Abu Yaya kepada Garut News di ruang kerjanya, Selasa (05/01-2016), antara lain katakan kegiatan rehabilitasi RTLH pada tahun anggaran 2016 ini, diusulkan pula terdapat bantuan dana bersumber dari kementerian.
Maupun pemberian bantuan rehabilitasi RTH juga diselenggarakan institusi teknis lain, katanya.
Dalam pada itu, kondisi RTLH penduduk Kota Kulon itu, mendesak bisa segera mendapatkan bantuan termasuk kepedulian semua pihak.

“Terutama dari kalangan pemangku ‘kewajiban’, atawa pemerintah”
Lantaran jika terus-menerus dibiarkan, dipastikan sangat tak sehat bagi penghuni maupun lingkungan sekitarnya, bahkan bisa sangat membahayakan.
“Lantaran berkondisi sangat rentan ambruk”.
Padahal berlokasi di kawasan perkotaan, yang terbilang berdekatan dengan pusat pemerintahan kelurahan juga kecamatan.
“Bahkan kabupaten” Namun nyaris tak terlihat malahan tak terendus para pemangku kewajiban.

Kondisi RTLH tersebut, sangat tak berbanding lurus dengan kian merebak-maraknya alih fungsi lahan pertanian produktif beririgasi teknis.
Atawa sama-sekali tak sebanding dengan merebaknya pembangunan komplek perumahan berkelas “elite” di seputar Kota Garut, dan sekitarnya.
********