Kemandirian Pangan Yadul ‘Ulya Diharapkan Menginspirasi KWT Nangorak

0
104 views
KWT Nangorak Kunjungi Agro Park Ponpes Yadul 'Ulya Garut.
Jalinan Silaturahim, dan Membangun Kebersamaan Mewujudkan Kemandirian Perekonomian Umat.

“Yadul ‘Ulya Apresiasi Positif KWT Nangorak”

Garutnews ( Ahad, 20/12 – 2020 ).

Gencarnya ragam upaya membangun penguatan kemandirian pangan, antara lain segera terdapatnya laboratorium pertanian terintegrasi Agro Park Ponpes Yadul ‘Ulya selain dapat mewujudkan pusat pengembangan ekonomi umat, juga diharapkan bisa menginspirasi KWT Nangorak. 

Lantaran Ponpes Tahfidz berupaya maksimal menjadi pusat pengembangan ekonomi umat melalui penerapan tata kelola pertanian ramah lingkungan berproduk zero emition, guna mengurai tingginya intensitas kemiskinan Kabupaten Garut di tengah kepungan pandemi.

Kunjungi Kampus Peradaban Ponpes/Kuttab Yadul ‘Ulya Garut.

Demikian dikemukakan Pimpinan Yayasan Tahfidz Garut, Ust. M. Angga Tirta menyusul Kampus Peradaban Ponpes/Kuttab Yadul ‘Ulya Garut mendapatkan apresiasi positif ‘Kelompok Wanita Tani’ (KWT) Posyandu Mandiri Kampung Nangorak.

Kalangan ibu-ibu dari RW.03 Desa Sukahati Kecamatan Cilawu tersebut, antara lain menjelajahi Agro Park Ponpes Yadul ‘Ulya, Sabtu (19/12-2020), yang kini juga gencar menyelenggarakan penataan lingkungan bernuansakan Islami.

Selain itu, antara lain bersama Ketua Posyandu Mandiri, Ny. Elis Linda H menyaksikan langsung pula beragam denyut nadi perkembangan pembangunan sarana-prasarana lembaga pendidikan Tahfidz Qur’an guna mewujudkan generasi Qur’ani.

Menjelajah Lembah Yadul ‘Ulya.

Kunjungan KWT Nangorak ke Ponpes Yadul ‘Ulya pun sekaligus dalam rangkaian kegiatan mereka menggelar jalan sehat bersama keluarga masing-masing mencapai sejauh lima hingga belasan kilometer.

Ust. Anggga katakanb, selain produk pertanian ber-zero emition. Juga memproses pengelolaan ragam sampah organik bahkan aliran darah pemotongan hewan pun bakal dijadikan bakteri penyubur tanah maupun tanaman, termasuk dijadikannya magot.

Sehingga sekaligus dapat mencegah penularan penyakit, lantaran berlingkungan bebas beragam jenis sampah apapun termasuk limbah rumah tangga, yang sama sekali tak dialirkan ke sungai.

Rehat Sejenak.

Terwujudnya kemandirian pangan, tak hanya pula sebatas bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan intern Ponpes/Kuttab Yadul ‘Ulya. Melainkan juga menjadi pusat edukasi pertanian, dan integrasi percontohan bagi masyarakat dan ponpes lainnya.

Terwujudnya kemandirian pangan bisa pula menjadikan  keberadaan  pesantren tetap ekisis di tengah krisis ekonomi dampak kasus pandemi predator corona.

“Kegiatan jalan sehat kalangan ibu-ibu dari Kampung Nangorak Sukahati Cilawu pun, sebagai salah satu upaya mewujudkan tingginya kualitas imunitas tubuh, guna mencegah penularan wabah pandemi corona.”

“Bertengger Pada 8,9 Persen”

Ust. M. Angga Tirta. (Foto : JDH).

Sedangkan tingginya intensitas kemiskinan asli kabupaten setempat bertengger pada angka 8,9  persen, lantaran pendapatan per kapita penduduk kabupaten setempat berada di bawah pendapatan rata-rata penduduk Jawa Barat.

Demikian diakui Bupati Rudy Gunawan saat kick-off Meeting Perencanaan dan Penganggaran 2022, dan Persiapan Revisi RPJMD 2019-2024 di kawasan Wisata Cipanas Tarogong Kaler, Selasa.

Dikatakan, pendapatan per kapita kabupatennya berada di bawah rata-rata Jawa Barat hampir 21%. Pendapatan rata-rata penduduk Jawa Barat mencapai Rp11 juta per kapita per tahun. Sedangkan pendapatan per kapita penduduknya hanya Rp8 juta/tahun.

“Ini menjadi persoalan besar, sehingga kemiskinan asli kita, yaitu di angka 8,9 persen,” katanya.

Pendapatan itu, katanya pula dipengaruhi besaran PDRB. Sedangkan kondisi PDRB Kabupaten Garut terbilang rendah. Sehingga persoalan dihadapi saat ini lemahnya daya beli, dan kurangnya PDRB.

“Persoalan lemahnya daya beli, kurangnya PDRB. PDRB dari barang dan jasa dihasilkan Kabupaten bisa dinilai dengan uang. Maka PDRB Kabupaten Garut dan Jawa Barat berpengaruh besar kepada pendapatan perkapita,” kata dia.

Sebelumnya, Bupati juga katakan kick-off Meeting Perencanaan dan Penganggaran 2022, dan Persiapan Revisi RPJMD 2019-2024, kegiatan tersebut digelar mengawali proses perencanaan pembangunan 2022.

Prosesnya diagendakan sejak Januari hingga dilaksanakannya penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah pada Maret atau April.

RPJMD 2019-2024 perlu direvisi lantaran dinamika dalam kebijakan di pusat (terbitnya Perpres No. 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024, Permendagri No. 90/2020 tentang Klasifikasi.

Juga Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah) maupun di provinsi (Revisi RPJMD Provinsi Jabar). Adanya Pandemi Covid-19 juga memengaruhi proyeksi dan realisasi perkekonomian, katanyaaaaa.

*******

Abisyamil, Abah John/Foto : Istimewa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here