Kelalaian Dominasi Penyebab Kebakaran di Kabupaten Garut

Kelalaian Dominasi Penyebab Kebakaran di Kabupaten Garut

710
0
SHARE
Firman Karyadin.
Ilustrasi. Kebakaran Hutan.

“Jelang Pertengahan September Terjadi 17 Karhutla”

Garut News ( Rabu, 11/09 – 2019 ).

Menurut ‘Badan Penanggulangan Bencana Daerah’ (BPBD) Kabupaten Garut, peristiwa ‘kebakaran hutan lahan’ (karhutla) di wilayah kabupaten tersebut, didominasi lantaran  kelalaian manusia (human error).

Kepala Pelaksana BPBD, Firman Karyadin katakan umumnya kebakaran lahan/hutan di Garut akibat pembakaran pada lahan-lahan disiapkan bertanam pada musim hujan.

Agar lahan cepat bersih dari perdu atau rerumputan kering. Ketika hujan turun bisa langsung ditanami. Lahan kebun bambu juga terbilang cukup sering kebakaran.

“Tak tahunya, kerap api terus membesar dan sulit dikendalikan sehingga membahayakan wilayah permukiman atau kawasan hutan lindung. Meski juga akibat pembakaran sampah merembet, iseng, atau kelalaian lainnya,” ungkapnya didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Tb Agus Sofyan, Rabu (11/09/-2016).

Masyarakat dihimbau tak sembarangan melakukan hal-hal berkaitan dengan penggunaan api, seperti pembakaran sampah atau lahan kebun. Terutama di daerah berdekatan wilayah permukiman maupun kawasan hutan.

Berdasar catatan BPBD, sepanjang Januari hingga menjelang pertengahan September 2019, di kabupaten ini terjadi 17 kasus karhutla.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Rachmat Supriatin menjelaskan, 17 kali kebakaran itu tersebar pada 13 kecamatan, terdiri Cilawu, Karangpawitan, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Garut Kota, Cisurupan, Karangtengah, Pamulihan, Balubur Limbangan, Cibatu, Pameungpeuk, Leles, dan Bayongbong.

Luas lahan dan hutan terbakar mencapai 7,6 hektare atau 76.356 m2. Seluas 630 m2 di antaranya kebakaran lahan kebun.

Karhutla Garut 2019 terjadi sejak Juni dua kejadian, disusul Juli tiga kejadian, dan Agustus empat kejadian.

Memasuki September, kasus karhutla mengalami kenaikan signifikan. Hingga 11 September 2019, mencapai delapan kejadian. Terbaru terjadi di Cadas Gantung Desa Haruman Kecamatan Leles.

“Masih Akibat Kelalaian”

Lantaran lupa sedang memasak air, sebabkan api tungku terus menyala bahkan merembet menghanguskan sebuah gudang perusahaan material kayu bangunan di Kampung Wanaseda RT. 03/01 Desa Sindangmekar Kecamatan Wanaraja.

Meski tak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa terjadi Selasa (10/09-2019) sekitar pukul 23.30 WIB itu, namun pemilik gudang mengalami kerugian sekitar Rp20 juta.

Kepala Bidang Operasi dan Penyelamatan Dinas Disdamkar kabupaten setempat, Wawan Sobarwan katakan berdasar keterangan saksi, titik sumber api berasal dari tungku.

Pada malam kejadian, seorang pegawai perusahaan material milik Ayun itu memasak air di tungku gudang yang banyak bahan kayu.

Kelupaan sedang memasak air, api dari tungku menyambar kayu. Kondisi kemarau bertiupan angin cukup kencang menjadikan api membesar dan menjalar ke kayu material lainnya menghanguskan gudang material seluas 97 m2 tersebut.

Disdamkar pun menerjunkan dua unit mobil damkar guna mengatasi kebakaran dibantu warga, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Wanaraja.

“Api bisa dikendalikan dan situasi dinyatakan aman sejak sekitar pukul 00.33 WIB (Rabu,11/09-2019),” ujar Sobarwan didampingi Kasi Operasi Pengendalian Kebakaran Dian Sugianto.

********

(Abisyamil, JDH/Fotografer : John Doddy Hidayat).

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY