Garut News ( Selasa, 11/03 – 2014 ).

Plt. Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Garut, Eded K. Nugraha katakan, kebutuhan kegiatan operasional institusinya pada 2014 ini, mencapai Rp200 miliar lebih.
Sedangkan perolehan alokasi dana APBD hanya Rp82 miliar, sehingga dipastikan banyak kondisi ruas badan jalan rusak, tak seluruhnya maksimal tertangani pemeliharaan, dan rehabilitasi.
Demikian dikemukakannya ketika didesak pertanyaan Garut News, Selasa (11/03-2014).
Terkait rusak parah, dan sarat berlubangnya lintasan ruas badan jalan seputar Terminal Guntur, Eded mengemukakan tahun anggaran ini bisa direhabilitasi, katanya.
Namun Eded sama sekali enggan berkomentar saat didesak pertanyaan, terindikasi banyaknya pembangunan “Keermeer”.
Pantauan lapangan juga antara lain menunjukkan alokasi pendanaan Dinas Binamarga relatif paling kecil dibandingkan “Satuan Organisasi Perangkat Daerah” (SOPD) lainnya di lingkungan Pemkab/Setda Garut.
Seperti pada Dinas Tarkim peroleh alokasi dana APBD 2014, mencapai sekitar Rp200 miliar.
Sedangkan berdasar data Dinas Binamarga setempat, sepanjang 828,9 kilometer lintasan ruas badan jalan di kabupaten tersebut, sepanjang 329,27 kilometer atawa 37,32 persen di antaranya berkondisi rusak parah.
Kemudian sepanjang 195,72 kilometer atawa 23,62 persen rusak sedang.
Sehingga hanya sepanjang 323,27 kilometer atawa 39,07 persen berkondisi baik.
Kerusakan jalan itu, tersebar pada seluruh wilayah, terutama selatan Garut.
Diamanatkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan ketika melantik Bupati Rudy Gunawan dan Wabup Helmi Budiman, agar memokuskan perhatian pada pembangunan insfrastruktur.
Agar memercepat lepas landas Garut bisa segera menanggalkan status daerah tertinggal.
*****
John.