Garut News ( Rabu, 27/05 – 2015 ).

Lantaran diduga tergilas jenis kendaraan berat, berakibat lintasan pipa transmisi air bersih PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut di Jalan Raya Bayongbong Kelurahan Muara Sanding pecah, sehingga terjadi kebocoran besar, Selasa (27/05-2015) malam.
Maka tak pelak lagi, ribuan pelanggan menjadi meradang jengkel.
Sebab jasa layanan air bersih mereka pada wilayah Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, dan Kecamatan Tarogong Kaler terganggu.
Menyusul mereka merasa jengkel dan kelimpungan air ledeng tak mengalir. Apalagi dua hari sebelumnya, terjadi gangguan serupa. Air ledeng mampat nyaris selama setengah hari.
Hingga Rabu (28/05-2015) siang, petugas PDAM masih berusaha melakukan perbaikan kebocoran pipa induk bergaris tengah 350 milimeter itu.
“Sekarang enggak ngocor lagi. Bagaimana ini? Kemarin listrik PLN pun hidup mati terus, padahal kita kan bayar,” ungkap Ayi Fairuz, penduduk Kelurahan Pataruman Tarogong Kidul, dengan nada sangat kesal.
Direktur PDAM Tirta Intan Doni Suryadi meminta maaf kepada para pelanggan terjadinya gangguan pelayanan tersebut. Menurut dia, terjadi akibat pipa transmisi di daerah Sanding pecah mengalami kebocoran besar.
“Kemungkinan ada beban berat. Kemungkinan ada kendaraan berat di atas jaringan pipa. Pelanggan terganggu itu ke jalan Pembangunan, sebagian atas wilayah Kota Garut, Tarogong Kidul, dan Tarogong Kaler,” katanya.
Sebelumnya, gangguan pelayanan air bersih PDM sempat pula mengalami gangguan pompa air terbakar.
“Semua diatasi. Hanya tinggal pemulihan distribusi mungkin belum normal. Sedangkan kerugian akibat kejadian ini belum diketahui, masih dalam penghitungan,” katanya pula.
Dikatakan, beda dengan gangguan listrik bisa langsung menyala usai perbaikan, gangguan pada distribusi air bersih PDAM membutuhkan waktu cukup lama meski perbaikan selesai.
Pasokan air tak bisa langsung normal karena harus mengisi dulu jaringan-jaringan pipa sebelumnya kosong. Setelah semua jaringan terisi, kata dia, air mengalir normal ke tiap-tiap konsumen.
Selain itu, agar aliran air kembali mengalir normal ke setiap konsumen, selalu dilakukan langkah pembersihkan atau pengeluaran udara-udara terjebak sebelumnya di dalam jaringan pipa air.
Saat dilakukan perbaikan, aliran air turut dihentikan dulu. Setelah selesai perbaikan, aliran air tersumbat udara. Sehingga harus dikeluarkan dulu udaranya, melalui katup udara atau dibuang langsung di hidran kebakaran.
*******
Noel, Jdh.