Garut News ( Kamis, 13/06 – 2019 ).
Kasi Perencanaan Ruang pada Bidang Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Garut, Cep Ayi Fitriana, ST., MAP katakan Kawasan Wisata Cipanas Garut terdapat dalam penyusunan ‘Rencana Teknik Ruang Kawasan’ (RTRK) sejak beberapa tahun silam.
“Bahkan telah memiliki deliniasi maupun batasan wilayah,” ungkapnya kepada Garut News di ruang kerjanya, Kamis ( 13/06 – 2019 ).
Sedangkan RTRK Kawasan Wisata Cipanas Kabupaten Garut, memiliki peta rencana tapak tujuh zona yang masing – masing dengan peruntukannya yang berbeda, namun hanya sebagai acuan.
Didesak pertanyaan Garut News mengenai implementasinya, Cep Ayi Fitriana juga mengemukakan setelah selesainya dan disyahkannya ‘Peraturan Daerah’ (Perda) Tentang “Rencana Detail Tata Ruang” (RDTL) Kawasan Perkotaan Garut.
Sedangkan penyusunan Perda Tentang RDTL ini pun, diselenggarakan setelah adanya Perda Tentang “Rencana Tata Ruang Wilayah” (RTRW), yang diharapkan bisa segera terwujud pada Juli 2019, imbuh Cep Ayi Fitriana pula.
“Belum Cerminkan Wisata Andalan”
Penerapan penataan ruang Cipanas Garut, Jawa Barat, hingga kini masih berkondisi belum mencerminkan wisata andalan atau unggulan di kota dodol tersebut, yang juga memiliki plasmanuftah ‘Aries Ovis’ maupun Domba Garut.–
Meski berlokasi sangat strategis, hanya berjarak lima kilometer dari pusat jantung kotanya sehingga mudah dijangkau. Bahkan dari arah Bandung dapat ditempuh dengan jarak 50 kilometer langsung menuju lokasi wisata tanpa memasuki wilayah perkotaan.
Selain itu, terdapat banyak hotel, resort hingga kelas melati. Namun kondisi tata ruangnya nyaris tak pernah tuntas mendapatkan upaya pembenahan yang memadai, malahan mengesankan kian mengesampingkan sentuhan berestetika profesional.
Terbukti hingga pada puncak Liburan Lebaran Idul Fitri 1440 H/2019, Ahad ( 09/06 – 2019 ) sore, kondisi lapangan perparkirannya berwajah kumuh.
Lantaran antara lain sekitarnya sarat berjejer lapak para pedagang kaki lima menjajakan ragam makanan dan miunuman ringan.
Onggokan tumpukan sampah pun nyaris tersebar dimana-mana, termasuk di depan pelataran Pemandian Cipanas Indah yang merupakan aset milik Pemkab setempat.
Kemudian antrian panjang ragam jenis kendaraan kerap diwarnai kemacetan total saat hendak memasuk lapangan parkir yang merupakan pula pintu gerbang utama Ikon Cipanas Garut.
Padahal berdaya tarik air panas alaminya bersumber langsung dari gunungapi Guntur, terletak sangat berdekatan dengan kawasan wisata ini.
Sumber air panas tersebut banyak dimanfaatkan di antaranya guna memenuhi kebutuhan kolam renang, waterboom, serta pada kamar – kamar rendam.
******
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.
