“Lantaran Sarat Dikepung Beragam Baliho, Banner, Spanduk”
Garut News ( Ahad, 22/02 – 2015 ).

Kantor Bupati termasuk lingkungan komplek perkantoran Setda Kabupaten Garut, kini nyaris menyerupai “pasar malam”.
Lantaran sarat dikepung beragam baliho besar, banner, serta spanduk berukuran cukup mencolok.
Merebak-maraknya pemasangan baliho, banner atawa spanduk tersebut, dinilai banyak kalangan cukup ironis.
Sebab Pemkab Garut sendiri sempat gencar melarang pemasangan atribut sekitar Taman Tugu Pahlawan kawasan Bundaran Simpang Lima.
Saat itu Pemkab beralibi, pelarangan pemasangan baliho maupun spanduk agar keasrian taman tak terganggu, dan tak terkesan menjadi kumuh. Pelarangan serupa juga berlaku pada beberapa lokasi lainnya.
Kantor Bupati ini, etalasenya pemerintah daerah. Lalu buat apa taman dibenahi, gedung direnovasi, dan pagar dibagus-bagus kalau akhirnya hanya dipasangi baliho dan spanduk? ungkap Mulyana(42) salah seorang warga, Ahad (22/02-2015).
Diharapkan lingkungan kantor bupati steril dari pemasangan baliho atawa spanduk, meski isinya pesan imbauan dari Pemkab.
Kata dia, untuk kepentingan tersebut sebaiknya dilakukan pemasangan di tempat lain.
Kelihatannya sepele. Tetapi bagaimana mungkin masyarakat mau berlaku tertib, bersih, dan apik menata lingkungan, jika sikap pemerintahnya sendiri seperti itu?
Hal-hal besar itu kan justru dimulai dari hal-hal kecil, katanya.
Ungkapan senada dikemukakan anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Garut, Ayi Nurlubis.
Dia mengaku pula, heran dengan merebak maraknya pemasangan baliho dan spanduk di lingkungan kantor Bupati.
Saya juga beberapa kali ke daerah lain, tetapi kantor bupati atawa walikotanya tak seperti di Garut.
Di daerah lain, kantornya benar-benar dipelihara keasriannya. Sehingga wibawanya tetap terjaga, katanya pula.
*********
Noel, Jdh.